Melanesiatimes.com, Sorong – Dalam momentum menjaga keutuhan NKRI, sebuah kegiatan yang penuh arti dan semangat nasionalisme telah berlangsung di SMA Negeri 4 Kota Sorong di Pulau Doom pada Kamis (08/05/20205).
Kegiatan ini dipimpin oleh Letda Inf Heri Sulistyo dan melibatkan empat personel dari Satgas Mandala V Kopassus, yang memberikan materi mengenai Wawasan Kebangsaan (Wasbang) kepada siswa-siswa.
Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, para personel Satgas tidak hanya menyampaikan materi tentang cinta tanah air, tetapi juga melakukan kegiatan character building secara outdoor. Tema “Patriot Muda di Tanah Papua” menjadi dasar bagi siswa untuk lebih memahami makna cinta pada bangsa dan negara.
Kegiatan ini, dihadiri oleh sekitar 100 siswa dari SMA Negeri 4 Kota Sorong. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada generasi muda, sehingga mereka menjadi warga negara yang patriotik dan bertanggung jawab.
Maksud dari kegiatan ini juga mencakup upaya menangkal ajakan untuk terlibat dalam kegiatan yang berdampak negatif, seperti makar atau bergabung dengan organisasi terlarang. Dalam konteks ini, para peserta diingatkan untuk tidak terpengaruh oleh hal-hal yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa.
Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Kota Sorong, Bapak Agustinus Kambuaya, menyatakan bahwa kegiatan Wawasan Kebangsaan ini sangat penting untuk membangun semangat dan nasionalisme di kalangan siswa. “Kami ingin siswa-siswi kami memiliki rasa cinta terhadap tanah air yang tinggi dan mengerti pentingnya menjaga keutuhan NKRI,” ujarnya.

Dia juga mengapresiasi dedikasi para tenaga pendidik yang terus berkomitmen untuk mendidik siswa di daerah terpencil. “Walaupun di pulau, semangat belajar para guru tidak pernah surut, dan ini adalah contoh nyata,” tambahnya.
Walaupun berada di pulau, kunjungan Tim Satgas ke SMA Negeri 4 Kota Sorong membuktikan bahwa pendidikan dan penanaman nilai-nilai kebangsaan harus tetap dilakukan di mana saja. Ini menunjukkan pentingnya akses pendidikan yang merata bagi seluruh siswa.
Dalam kesempatan tersebut, para siswa juga diajak untuk berpikir kritis dan tidak terpengaruh oleh perilaku menyimpang, seperti coret-coret seragam atau menunjukan simbol-simbol yang bertentangan dengan nilai-nilai kebangsaan. “Kami ingin siswa-siswa tahu bahwa cara terbaik merayakan kelulusan mereka adalah dengan menunjukkan prestasi, bukan tindakan kontroversial,” tegas Letda Inf Heri Sulistyo.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi siswa-siswa untuk memahami arti penting cinta terhadap tanah air dan menghindari kenakalan remaja. “Dengan pembekalan wawasan kebangsaan, kita harapkan mereka tumbuh menjadi generasi yang tidak hanya pintar, tapi juga berintegritas,” sambungnya.
Kegiatan seperti ini sangat mendukung program pembentukan karakter yang diinginkan oleh pemerintah, serta menyerap semangat patriotisme bagi generasi penerus bangsa. Saatnya generasi muda Papua hadir sebagai calon pemimpin yang bijak dan berintegritas.