Melanesiatimes.com, Sorong – Suasana penuh haru menyelimuti acara pelepasan jamaah haji Papua Barat Daya, yang dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat. Muhammad Sanusi Rahaningmas, selaku Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Lembaga Seni dan Qasidah Indonesia (LASQI) Papua Barat Daya, tidak menyia-nyiakan kesempatan ini untuk memberikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya.
Ia menekankan betapa pentingnya perhatian yang diberikan kepada calon jamaah haji tahun 2025 dalam momen bersejarah ini Rabu (07/05/2025).
Dalam kesempatan tersebut, M. Sanusi Rahaningmas yang biasa disapa (MSR) mengungkapkan bahwa pemberian uang saku kepada 371 jamaah calon haji merupakan sejarah baru dalam penyelenggaraan haji di kawasan ini.
“Ini pertama kalinya dalam sejarah Jamaah Calon Haji mendapatkan uang saku dari Pemerintah Provinsi,” ungkap MSR
Sebagai bukti komitmen, Gubernur Elisa Kambu dan Wakil Gubernur Ahmad Nausrau hadir secara langsung dalam pelepasan itu. “Ini menunjukkan perhatian yang besar terhadap umat, dan tentu kami sangat menghargai langkah ini,” lanjut MSR.
Pemerintah Provinsi memberikan uang saku sebesar 2 juta rupiah untuk setiap jamaah dan 3 juta rupiah untuk 8 petugas kloter dan biaya operasional sebesar 300 juta rupiah yang diterima oleh Kepala Kantor Kementrian Agama Papua Barat di dampingi Kabid urusan haji Asis Hegimur.
MSR menilai bahwa langkah ini mencerminkan kepekaan pemimpin daerah terhadap kesejahteraan umat. “Kepedulian ini tidak hanya sekedar janji, tetapi nyata dan tulus. Tidak lihat dari besarnya jumlah, tetapi dari niat baik dibaliknya,” jelasnya.
Dia juga menekankan pentingnya dukungan masyarakat dalam menjaga keberlangsungan perhatian para pemimpin terhadap umat. “Mari kita doakan agar mereka selalu diberikan kebijaksanaan dalam menjalankan tugasnya,” ajaknya.
Lebih lanjut, Ketua LASQI PBD menjelaskan bahwa tindakan ini menunjukkan bahwa para pemimpin daerah tidak mengabaikan janji-janji yang sudah disampaikan, bahkan tanpa pernah menjadi bagian dari kampanye politik mereka. “Ini adalah contoh nyata dari kepemimpinan yang mengedepankan kepentingan rakyat,” tambahnya.
Dalam pandangannya, dukungan yang diberikan pemerintah adalah langkah positif untuk membangun trust antara pemerintah dan masyarakat. “Sebagai umat, kita perlu menghargai usaha-usaha ini dan berharap agar program-program serupa terus berlanjut,” tuturnya
Ia juga mengajak umat Islam di Papua Barat Daya untuk menciptakan suasana positif menjelang keberangkatan haji. “Mari kita jaga semangat ini agar terus menyala, demi kesejahteraan umat,” ujarnya.
Ketua DPW LASQI Papua Barat Daya berharap bahwa kepemimpinan saat ini akan membawa pengaruh besar bagi generasi mendatang. “Semoga komitmen ini tidak hanya berlangsung sementara, tapi menjadi bagian dari perjalanan pemerintahan yang selalu mengedepankan kepentingan masyarakat,” tutupnya.