Gandeng Dinas Pertanian Maluku Tengah, Brigif 27/Nusa Ina Beri Pembekalan Pertanian Ke Prajurit  » Melanesia Times
Seram Raya

Gandeng Dinas Pertanian Maluku Tengah, Brigif 27/Nusa Ina Beri Pembekalan Pertanian Ke Prajurit 

1395
×

Gandeng Dinas Pertanian Maluku Tengah, Brigif 27/Nusa Ina Beri Pembekalan Pertanian Ke Prajurit 

Sebarkan artikel ini

Melanesiatimes.com, Masohi – Dalam rangka ikut mensukseskan program ketahanan pangan nasional yang digagas pemerintahan Presiden Pabowo Subianto, Brigif 27/Nusa Ina berkolaborasi dengan Dinas Pertanian Kabupaten Maluku Tengah beri pembekalan bagi prajurit, senin (28/04/2025).

Berlokasi di markas komando Brigif 27/Nusa Ina Desa Haruru Kecamatan Amahai, Masohi Kabupaten Maluku Tengah, kegiatan tersebut dibagi kedalam dua sesion yakni penyampaian materi pertanian di forum yang kemudian dilanjutkan dengan praktek di kebun ketahanan pangan persit kartika candra kirana cabang X Brigif 27/Nusa Ina.

Hadir pada kegiatan tersebut pemateri Achmad Alim Tomu, S.Tr.P dari pertanian Provinsi Maluku Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan-Pengamat Hama Penyakit (POPT-PHP) yang bertugas di wilayah kecamatan Amahai Kabupaten Maluku Tengah.

Letda Infanteri Sarjono selaku PASI BINPRES SIMABRIG 27/Nusa Ina yang mendampingi prajurit berpangkat Serda dalam mengikuti pembekalan pertanian.

Dijumpai di lokasi kegiatan, Letda Sarjono yang ditanyai seputar kegiatan tersebut menjelaskan jika hal ini merupakan bagian dari “menindaklanjuti program Asta Cita Presiden Prabowo dalam membentuk 100 Batalyon periode pertama di bidang pembangunan. Yang di dalamnya ada Kompi Kesehatan dan juga Kompi Pertanian,” jelas Sarjono kepada wartawan.

“nah yang hari ini sedang berjalan adalah dalam rangka memberikan bekal kepada prajurit yang akan disiapkan dalam mengawal kompi tersebut,” tambahnya.

Sehingga, lanjut Sarjono “komandan kemudian memerintahkan kepada kami agar melakukan kegiatan ini dengan serius agar nantinya prajurit memperoleh bekal yang cukup dan mampu menjalankan program pertanian di wilayah tugas mereka,” kata Sarjono.

Untuk banyaknya personel yang mengikuti kegiatan tersebut, Sarjono menyampaikan “mereka semua berjumlah 49 orang prajurit berpangkat Serda,” sebut Sarjono singkat.

Diketahui bahwa pembekalan pertanian yang diperoleh para prajurit pemanfaatan limbah dapur seperti air cucian beras dan air cucian ikan untuk pupuk organik yang ramah lingkungan.

“di sini air cucian beras dan ikan banyak dan sering terbuang sia-sia. Lebih baik kita olah menjadi pupuk organik,” kata Alim Tomu saat menyampaikan materi.

“pupuk organik lebih mudah didapat, murah meriah dan yang paling penting adalah ramah lingkungan. Untuk tanaman juga terbukti berkualitas, sehat dan paneng yang maksimal” jelas Tomu.

Disamping itu, lanjut Tomu “kami juga memberikan praktek langsung di lahan. Sehingga mereka bisa paham langsung cara mengolah tanah yang baik untuk lahan pertanian, tahu cara pencegahan dan pemberantasan hama penyakit pada tanaman,” tambahnya. (HUAT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

error: Content is protected !!