Melanesiatimes.com, Makbusun, Kab. Sorong – Hari ini, suasana persawahan di Makbusun begitu hidup dan penuh semangat. Mahasiswa Program Studi Agroteknologi Universitas Muhammadiyah Sorong (UNAMIN) berpartisipasi langsung dengan kelompok Wanita Tani Makbusun untuk membantu proses penanaman padi, sebuah inisiatif yang menyatukan dunia akademis dan praktik pertanian. Senin (28/04/2025).
Kegiatan ini dilaksanakan di tengah musim tanam padi yang berlangsung. Mahasiswa terjun langsung ke lapangan, membaur dengan para petani wanita yang sudah berpengalaman. Momen ini menunjukkan sinergi antara generasi muda dan petani lokal untuk mencapai hasil pertanian yang lebih baik.
“Dengan bantuan mahasiswa, semua kegiatan di musim tanam ini terlaksana dengan baik,” ungkap Triyono, Ketua Kelompok Tani Tinar Buko. Kehadiran mahasiswa membawa angin segar dan semangat baru bagi kelompok tani, yang selama ini berjuang di tengah berbagai tantangan.
Interaksi antara mahasiswa dan petani bukan hanya soal praktik, namun juga berbagi pengetahuan. Selama proses penanaman, mahasiswa berbincang dengan petani mengenai berbagai masalah yang mereka hadapi. Diskusi ini sangat penting untuk menemukan solusi atas permasalahan budidaya padi yang sering muncul.
Dosen Pembimbing Lapangan, Dr. Ajang Maruapey, SP., MP, menekankan pentingnya pengalaman lapangan ini bagi mahasiswa. “Kegiatan seperti ini adalah bagian integral dari proses belajar mengajar,” katanya. Hal ini juga membantu mahasiswa memahami secara langsung siklus pertanian.
Adapun beberapa tujuan dari kegiatan ini, antara lain:
- Menghubungkan Teori dengan Dunia Nyata: Mahasiswa dapat menerapkan pengetahuan akademis mereka dalam konteks praktis.
- Meningkatkan Empati dan Kepedulian Sosial: Interaksi langsung membantu mahasiswa memahami tantangan yang dihadapi petani.
- Meningkatkan Kemandirian Pangan: Dengan mendukung petani, mahasiswa berkontribusi pada ketahanan pangan lokal.
- Mempercepat Proses Tanam: Bantuan mahasiswa memberikan dampak positif dalam efisiensi kerja di lapangan.
- Membangun Kerjasama antara Kampus dan Komunitas Petani: Ini adalah langkah untuk memperkuat hubungan antara institusi pendidikan dan masyarakat tani.
- Melatih Keterampilan Kerja Lapangan: Mahasiswa belajar keterampilan kolaborasi dan penyelesaian masalah secara langsung.
Selama kegiatan ini, terlihat kegembiraan di wajah para petani dan mahasiswa. Suasana ceria dan canda tawa mengisi hari yang panas, menciptakan kebersamaan yang harmonis dalam menggarap lahan pertanian.
Mahasiswa juga diharapkan dapat menyampaikan ilmu yang mereka dapatkan saat di kampus kepada petani, sehingga pengetahuan dan teknologi pertanian terus berkembang. “Kami ingin memberikan manfaat nyata bagi komunitas,” kata salah satu mahasiswa.
Triyono menambahkan, kolaborasi ini penting bukan hanya untuk produksi pangan, tetapi juga untuk membangun kesadaran akan pentingnya pertanian berkelanjutan. Kegiatan ini diharapkan dapat dijadikan contoh untuk program pendidikan sejenis di masa depan.
“Saya optimis, jika kita bersatu, hasil yang kita capai akan lebih baik,” tutup Triyono. Dengan semangat kebersamaan ini, diharapkan akan tercipta inovasi dan produktivitas pertanian yang lebih baik di Makbusun.
Kegiatan yang melibatkan langsung mahasiswa dengan kelompok tani lokal ini menjadi inspirasi bagi banyak pihak. Harapannya, kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk menciptakan generasi petani yang lebih maju dan berdaya saing.