Melanesiatimes.com, Masohi – Kedatangan Madrasah Terpadu Nurul Falah dan Kementerian Agama Kabupaten Maluku Tengah ke pantai Lesane guna lakukan penanaman mangrove bersama disambut baik masyarakat setempat, selasa (22/04/2025).
Dengan menggandeng KSM Koniki Lesane, program gerakan penanaman mangrove dan kegiatan bersih-bersih pantai berjalan dengan lancar.
Kepada wartawan melanesia times, pembina KSM Koniki Lesane La Baiena S.Sos., M.Si., mengatakan jika ini bukan baru pertama KSM Koniki menerima kedatangan pihak lain yang ingin melakukan penanaman mangrove.
Kata dia “ini sudah yang kedua kalinya agenda serupa dijalankan. Tapi kali ini terasa lebih istimewa sebab bertepatan dengan hari bumi yang ke 55,” ujarnya.
Di tengah kesibukannya sebagai ASN di pemerintahan daerah Kabupaten Maluku Tengah, beliau selalu menyempatkan waktu luangnya bergabung dengan KSM Koniki Lesane dalam berbagai kegiatan peduli lingkungan.
Kepeduliannya terhadap lingkungan (terutama di sepanjang pesisir pantai Lesane Kota Masohi) sudah berjalan cukup lama hingga beliau dipercaya menjadi pembina KSM.
“saya memang punya kesibukan yang banyak. Tapi kepedulian kita terhadap lingkungan juga penting untuk terus dilakukan,” ungkap La Baiena yang juga merupakan plt Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Maluku Tengah.
La Baiena juga menambahkan “dalam upaya menjaga lokasi pantai tetap bersih, KSM Koniki Lesane dan juga Komunitas lain peduli lingkungan rutin melakukan penanaman mangrove dan bersih-bersih sampah,” jelasnya.
Bahkan La Baiena menyebut jika di KSM Koniki Lesane sendiri dalam urusan memperhatikan sampah “kami punya prinsip tidak membuang sampah sembarangan. Jaga dan lindungi alam maka alam pun akan menjaga dan melindungi kita,” tegasnya menyampaikan.
Sementara untuk manfaat menanam dan memelihara pohon mangrove, menurutnya punya banyak manfaat khususnya di pesisir pantai “dapat mencegah dan mengurai arus gelombang. Sebab keberadaan talut bukanlah satu-satunya solusi,” ujar La Baiena.
“intinya mencegah musibah laut itu harus kita mulai dari kesadaran bersama dengan masyarakat sebagai pelaku utama. Jadi kebersihan laut dan terus menanam mangrove akan terus kami lakukan,” tambahnya.
Jadi peran serta masyarakat dan komunitas lainnya yang peduli dengan lingkungan sangatlah diharapkan kontribusinya.
“seperti apa yang dilakukan oleh KSM Koniki Lesane, Madrasah Terpadu Nurul Falah, Kementerian Agama Kabupaten Maluku Tengah, BNPB Malteng dan Komunitas DESTANA Lesane hari adalah wujud nyata dan semangat menjaga serta melindungi alam. Saya mengapresiasi ini dan sangat berterimakasih,” kata La Baiena. (HUAT)