Melanesiatimes.com, Sorong, Papua Barat Daya – Dalam rangka memperingati Hari Kartini, Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Papua Barat Daya dan Kota Sorong melaksanakan kegiatan kerja bakti yang penuh makna.
Kerja bakti ini diadakan di depan Bandara Domine Edward Osok (Deo) Kota Sorong dengan mengenakan gaun Kebaya Nasional pada Senin (21/04/2025).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Ketua BKMT Papua Barat Daya, Hj. Quraisiahi A. Fader, S.Ag, M.Ag. Melalui aktivitas ini, BKMT bertujuan untuk mengajak masyarakat mengenang perjuangan Kartini dalam memperjuangkan hak perempuan dan pendidikan.
Para anggota BKMT, dengan semangat yang menggebu, terlihat berdiri kompak dalam balutan gaun kebaya. Dengan identitas kebudayaan yang kuat ini, BKMT ingin menunjukkan pentingnya peran perempuan dalam pembangunan dan masyarakat.
Acara kerja bakti ini tidak hanya melibatkan anggota BKMT, tetapi juga mengundang partisipasi masyarakat sekitar. Dengan harapan, kegiatan ini dapat menjadi ajang silaturahmi sekaligus meningkatkan kesadaran akan kebersihan lingkungan.
Dalam keterangannya, Hj. Quraisiahi menyatakan, “Kami ingin mengenang perjuangan Ibu Kartini yang telah membuka jalan bagi perempuan untuk berkontribusi di berbagai bidang. Melalui kegiatan ini, kami juga ingin memberikan contoh nyata tentang kebersihan lingkungan.”
Kegiatan di depan bbandara Deo ini dipilih karena merupakan salah satu lokasi strategis yang sering dikunjungi masyarakat. Dengan kerja bakti ini, diharapkan akan ada perubahan yang positif dan meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga kebersihan.
Selain membersihkan area, BKMT juga membagikan informasi dan edukasi mengenai pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat kepada masyarakat yang melintas. Masyarakat terlihat antusias dan tak segan untuk berinteraksi dengan para anggota BKMT.
Kegiatan ini menjadi momentum yang berharga untuk menunjukkan betapa pentingnya peran perempuan dalam masyarakat. Dengan mengenakan kebaya, para anggota BKMT juga menunjukkan kecintaan mereka terhadap budaya dan warisan nenek moyang.
Melalui kerja bakti ini, BKMT berharap bisa menginspirasi tidak hanya perempuan, tetapi juga seluruh masyarakat untuk lebih aktif dalam menjaga lingkungan dan meneruskan semangat perjuangan Kartini.
Hari Kartini menjadi pengingat bahwa perempuan memiliki kekuatan dan hak untuk berperan aktif dalam pembangunan, dan kegiatan ini adalah salah satu langkah nyata BKMT dalam menegaskan komitmen dalam eksistensinya di wilayah Papua Barat Daya.
