Melanesiatimes.com, Sorong – Papua Barat Daya berduka dengan kepergian salah satu tokoh penting yakni, Andi Asmuruf, SH, MH, yang telah membawa perubahan signifikan bagi provinsi Papua Barat Daya. Lahir di Sorong pada 7 Agustus 1965, Andi Asmuruf dikenal sebagai sosok pemimpin yang memiliki dedikasi tinggi dalam memajukan masyarakan Papua Barat Daya. Minggu (20/04/2025).
Sebagai hakim berpangkat Pembina Utama Muda (IV/C) di Pengadilan Tinggi Jayapura, Andi tidak hanya menjalankan tugasnya sebagai pejabat hukum, tetapi juga sebagai pemimpin yang mengayomi semua masyarakat Papua Barat Daya. Dalam kapasitasnya sebagai Ketua Tim Deklarator Pemekaran Provinsi Papua Barat Daya, ia memainkan peran kunci dalam perjuangan pemekaran provinsi tersebut sejak tahun 2001.
Andi Asmuruf meninggalkan dunia ini di usia 59 tahun, meninggalkan warisan yang dalam bagi masyarakat tanah Papua. Sebagai seorang pemimpin, ia dikenal memiliki visi yang luas tentang kemajuan Provinsi Papua Barat Daya dan selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi masyarakat.
Selain sisi kepemimpinannya, Andi juga merupakan penulis produktif. Ia mengabdikan waktunya dalam menulis buku-buku terkait undang-undang Otonomi Khusus yang bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya Orang Asli Papua (OAP). Karya-karyanya memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai hak-hak dan kewajiban masyarakat di bawah undang-undang tersebut.
Kepergiannya tidak hanya menyisakan kesedihan bagi keluarga dan sahabat, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Papua Barat Daya yang melihatnya sebagai panutan. Andi Asmuruf dianggap sebagai sosok yang mampu menjembatani aspirasi rakyat dalam upaya memperjuangkan kemajuan pemerintahan daerah.
Perjuangan Andi dalam mendirikan Provinsi Papua Barat Daya akan selalu dikenang sebagai tonggak sejarah penting dalam perjalanan politik di Provinsi yang ke-38.
Pendirian provinsi baru ini menjadi harapan bagi masyarakat demi meningkatkan kesejahteraan dan mewujudkan mimpi mereka akan masa depan yang lebih baik.
Langkah yang diambil Andi Asmuruf adalah bentuk dedikasi yang tidak ternilai dan pantas dicontoh untuk generasi mendatang. Melalui ketekunannya, ia menunjukkan bahwa perjuangan untuk hak-hak daerah tidak pernah sia-sia.
Masyarakat Papua Barat Daya dihimbau untuk meneruskan visi dan misi perjuangan yang selama ini diperjuangkan oleh Andi. Hal ini demi menghormati warisan yang ditinggalkan dan untuk melanjutkan cita-citanya dalam menciptakan daerah yang lebih sejahtera.
Kepergian Andi Asmuruf mengundang reaksi dari berbagai kalangan, termasuk pengamat politik dan masyarakat sipil. Banyak yang menyatakan bahwa sosoknya akan dirindukan, dan jejak yang ditinggalkan akan selalu dikenang dalam sejarah Papua Barat Daya.
Almarhum menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit Dian Harapan pada Jumat 18 April 2025 pukul 16.00 WIT. Dan pada hari ini jenazah beliau diterima langsung oleh Wakil Gubernur Provinsi Papua Barat Daya, Ahmad Nausrau di Bandara Deo Kota Sorong Papua Barat Daya.
Dengan tutupnya babak perjalanan hidup Andi Asmuruf, kini saatnya masyarakat Papua Barat Daya bersatu untuk meneruskan perjuangannya demi kemajuan dan kesejahteraan daerah, sebagai bentuk penghormatan kepada sang deklarator yang telah berjuang untuk mereka.