Kilas DesaPeristiwaWisata

Boikot Tambang Manyaifuin Asosiasi Persatuan Pelaku Wisata Raja Ampat Kampanye Baliho Penolakan

1725
×

Boikot Tambang Manyaifuin Asosiasi Persatuan Pelaku Wisata Raja Ampat Kampanye Baliho Penolakan

Sebarkan artikel ini

Melanesiatimes.com, Waisai – Penolakan keras terhadap aktivitas tambang di kampung Manyaifuin, Distrik Waigeo Barat Kepulauan, Kab Raja Ampat Provinsi Papua Barat Daya masih terus bergulir.

 

Adapun beberapa faktor pendukung menjadi alasan utama penolakan aktivitas penambangan seperti terancamnya pemukiman warga, dampak langsung pada lingkungan pariwisata dan kondisi daerah yang tidak layak dijadikan sebagai tempat eksplorasi.

 

Pantauan media ini, pada 11 maret 2025, pukul 22.00 WIT. Kurang lebih ada 4 (empat) Asosiasi Pariwisata dengan nama Koalisi Persatuan Pelaku Wisata Raja Ampat, juga turut andil mengkampanyekan baliho penolakan.

Sisi Kiri Pelabuhan Kota Waisai

Pemasangan baliho dimulai dari pintu masuk utama pelabuhan kota Waisai, Kabupaten Raja Ampat dengan tulisan sebagai berikut :

 

MENOLAK KERAS AKTIVITAS TAMBANG DI RAJA AMPAT, KARENA AKAN MERUSAK PARIWISATA RAJA AMPAT DAN AKAN MENINGGALKAN AIR MATA BAGI ANAK CUCU KITA

Sisi Kanan Pelabuhan Kota Waisai

4 (empat) organisasi tersebut yakni Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), Professional Association Of Diver Raja Ampat (PADRA), Asosiasi Speedboat Raja Ampat (ASRA), Perkumpulan Penggerak Usaha dan Penghidupan Masyarakat Raja Ampat (PERJAMPAT).

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!