Peristiwa

Pemuda Muslim Papua Desak Penegakan Hukum Terhadap Judi Togel dan Miras Selama Ramadhan

1025
×

Pemuda Muslim Papua Desak Penegakan Hukum Terhadap Judi Togel dan Miras Selama Ramadhan

Sebarkan artikel ini

Melanesiatimes.com – Kota Sorong, Papua Barat Daya – Masalah peredaran judi togel dan minuman keras (miras) kembali mencuat menjelang bulan suci Ramadhan.

Pemuda Muslim Papua mengecam adanya pembiaran terhadap bisnis ilegal ini yang dinilai semakin meresahkan masyarakat.

Tokoh pemuda muslim Papua, Sulaiman Merin, dalam pernyataannya pada Sabtu (8/3/2025) mengungkapkan bahwa persoalan judi togel dan miras telah menjadi masalah yang lama terabaikan oleh aparat keamanan di Sorong.

“Sejak awal Ramadhan, banyak pemuka agama yang telah meminta penegak hukum untuk bertindak tegas, namun permintaan tersebut seolah diabaikan,” ucap Sulaiman.

Sulaiman menekankan pentingnya momentum Ramadhan untuk memperbanyak ibadah dan menjaga lingkungan dari hal-hal yang dapat merusak. “Masyarakat sedang membicarakan dua persoalan ini, dan sangat disayangkan jika aparat tidak segera menuntaskannya.

Miras menjadi akar masalah dari berbagai konflik, sementara judi togel mencoreng nama baik Kota Sorong,” tambahnya.

Lebih lanjut, Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sorong periode 2006 ini menegaskan bahwa pemuda muslim Papua mendukung seruan mubaligh dan meminta pihak kepolisian untuk segera menyelesaikan masalah ini.

Pemuda Muslim Papua Desak Penegakan Hukum Terhadap Judi Togel dan Miras Selama Ramadhan
Fatra Soltief Pemuda Muslim Papua

Senada dengan itu, pemuda muslim Papua lainnya, Fatrah Soeltief, menegaskan pentingnya tindakan tegas dari jajaran Polda Papua Barat Daya terhadap judi togel dan miras selama Ramadhan. “Dalam Islam, tidak ada toleransi terhadap togel dan miras. Kami harap polisi tidak mengabaikan masalah ini pada momentum Ramadhan,” ucapnya.

Fatrah juga menyatakan kecurigaannya bahwa ada pembiaran sistematis terhadap aktivitas judi dan miras selama bulan suci, yang seharusnya menjadi waktu untuk umat Islam beribadah dan berbuat baik. “Yang terpenting adalah memberikan ruang bagi umat Islam untuk beribadah tanpa gangguan,” harapnya.

Dengan penegasan dari para pemuda Muslim Papua ini, diharapkan pemerintah dan aparat penegak hukum segera mengambil tindakan yang diperlukan untuk memberantas praktik ilegal tersebut dan menjaga ketenteraman masyarakat selama bulan Ramadhan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!