Melanesiatimes.com – Momentum bulan Ramadhan menjadi waktu yang sangat signifikan bagi umat Islam untuk meningkatkan kualitas ibadah. Ahmad Nausrau, Wakil Gubernur Papua Barat Daya, mengajak seluruh masyarakat untuk memanfaatkan waktu ini dengan berfokus pada ibadah, termasuk melaksanakan shaum (puasa) dan kegiatan keagamaan lainnya yang dapat mendekatkan diri kepada Tuhan.
Setiap malam selama bulan Ramadhan, umat Islam melaksanakan kegiatan ibadah seperti salat tarawih dan tadarus Al-Qur’an di masjid. Ini merupakan indikator bahwa bulan penuh berkah ini idealnya diisi dengan kebersamaan dan kegiatan yang positif, khususnya dalam rangka meningkatkan spiritualitas.
“Oleh karena itu, mari kita semua menjaga agar momentum Ramadhan ini benar-benar bermakna dan tetap menjaga kebersamaan di antara kita,” ungkap Nausrau.
Sejalan dengan hal tersebut, Nausrau mengimbau masyarakat terutama mereka yang masih terlibat dalam aktivitas yang tidak sesuai dengan bulan suci, seperti perjudian (togel) untuk menghentikan sementara kegiatan tersebut. “Kami berharap agar pihak-pihak terkait mengambil langkah-langkah untuk menertibkan aktivitas yang dapat mengganggu ketenangan umat Islam dalam menjalankan ibadah puasa,” tambahnya.
Wakil Gubernur juga menekankan perlunya keterlibatan aparat penegak hukum untuk melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap aktivitas tersebut. “Kami berharap Kapolresta dan Polda dapat mengawasi situasi ini, agar masyarakat yang mungkin masih tidak mendengar himbauan dapat diberi efek jera,” jelas Nausrau.
Pentingnya koordinasi antar pemerintah juga diungkapkan oleh Nausrau. Ia menyatakan bahwa bersama dengan Gubernur serta para bupati dan walikota baru saja kembali dari koordinasi terkait masalah ini.
“Kami akan berkomunikasi dengan pemerintah kota dan kabupaten untuk menjaga ketertiban, sehingga umat Islam dapat melaksanakan ibadah puasa dengan tenang dan khusyuk,” tegasnya.
Nauraus mengingatkan bahwa tugas menjaga keamanan dan ketertiban bukan hanya tanggung jawab kepolisian, tetapi juga harus didukung oleh semua pihak, termasuk masyarakat sendiri. “Mari kita bekerja sama untuk menciptakan suasana yang kondusif selama bulan Ramadhan, guna mencegah segala bentuk kerusuhan dan gangguan,” imbaunya.
Sebagai bagian dari upaya ini, Nausrau mendorong peran serta masyarakat dalam mengawasi lingkungan sekitar, sehingga upaya menjaga ketertiban dapat dilakukan secara efektif. “Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menciptakan suasana yang nyaman selama Ramadhan, agar umat Islam dapat fokus beribadah,” katanya.
Dalam konteks ini, Nausrau mengajak semua lapisan masyarakat untuk saling mengingatkan dan mendukung satu sama lain dalam menjaga ketenangan dan kesucian bulan Ramadhan. “Kita semua harus berkomitmen untuk memberikan dukungan kepada sesama umat Muslim agar dapat melaksanakan ibadah dengan baik,” tutupnya.
Dengan langkah-langkah konkret dan dukungan dari semua pihak, diharapkan bulan Ramadhan ini dapat menjadi momentum yang membawa berkah dan keberkahan bagi seluruh umat Islam di Papua Barat Daya.