Melanesiatimes.com, Waisai – Paripurna dalam rangka penyampaian pidato bupati raja ampat masa jabatan tahun 2025-2030 yang digelar DPRK Raja Ampat di ruang paripurna, kamis (06/2/25).
Soleman Dimara Ketua Fraksi Demokrat menanggapi visi misi yang disampaikan oleh Bupati tentu menarik simpati,
“Kami juga berkeinginan agar program ini bisa berjalan dan di kawal bersama oleh DPRK, tetapi bagaimana program bisa berjalan sementara sidang ditukan akibat pemerintah menetapkan Perkada yang tidak sesuai prosedural,” pungkasnya
Harapannya jangan ada oknum yang sengaja menggiring persoalan ini hingga pemerintah membuat keputusan untuk melakukan perkada. Lembaga ini siap membuka diri.
Dia menjelaskan bahwa sebelumnya DPRK periode 2019-2024 pernah menyurat kepada pemerintah daerah kurang lebih 2x ditambah dengan masa pimpinan sementara Saudara Ketua Moh Taufiq Sarasa.
“Sebenarnya yang salah di wilayah ini siapa, saya mau tegaskan bahwa DPRK hari ini siap diri mau buka sidang pagi tutupnya malam juga tidak jadi persoalan yang penting mari sama kita selesaikan persoalan ini,” ungkapnya
Diklarafikasi bahwa tanggal 12 Desember DPRK tidak pernah melakukan agenda sebagaimana yang tercantum dalam surat Bupati, jangan seenaknya membuat ritme serta gerakan sendiri lembaga ini di bentuk atas dasar perintah undang undang.
“Tetapi kemudian main irama sendiri, berperan sendiri, buat drama sendiri wah tidak bisa. Lembaga ini lembaga negara, lembaga representatif dari masyarakat,” tegasnya
Ketua Fraksi Demokrat itu, memberi ketegasan bahwa masyarakat harus tahu, ketika perkada itu jalan siapa yang mengawasi. Kita tidak tahu apa yang ada dalam isi perkada itu. Tutupnya