Melanesiatimes.com – Serah terima jabatan (sertijab) Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Daya kepada Gubernur dan Wakil Gubernur yang baru berlangsung di Vega Prime Hotel, pada Kamis (6/3/2025).
Acara ini juga mencakup sertijab Pj Ketua TP-PKK Papua Barat Daya masa jabatan kepada Ketua TP-PKK 2025.
Sertijab ini ditandai dengan penandatanganan berita acara yang disaksikan oleh Dirjen Otonomi Daerah, yang diwakili oleh Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah Kemendagri. Momen tersebut menjadi saksi penting bagi perubahan kepemimpinan di Provinsi Papua Barat Daya.
Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, S.Sos, dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur setelah dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari lalu. Ia dan Wakil Gubernur Ahmad Nausrau, S.Pd.I MM resmi menyandang jabatan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Pertama di Provinsi ke-38 ini.
Elisa Kambu mengapresiasi dedikasi mantan Pj Gubernur Dr. Muhammad Musa’ad dalam memimpin provinsi ini. Ia menilai kepemimpinan Musa’ad berhasil menjaga stabilitas, terutama selama Pilkada 2024 yang berlangsung aman meski sebelumnya Papua Barat Daya dikategorikan sebagai zona merah.
Selama proses Pemilu, Gubernur juga menyampaikan permohonan maaf kepada penyelenggara Pilkada atas aksi demonstrasi yang terjadi. “Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi,” tambahnya.
Di hadapan para tamu undangan, Elisa Kambu menegaskan bahwa kepemimpinan sah di Papua Barat Daya sekarang adalah dirinya dan Ahmad Nausrau. “Tidak ada Gubernur kecil-kecil lagi,” ungkapnya,
Ia menekankan bahwa fokus kepemimpinannya selama lima tahun ke depan adalah pada rakyat kecil. “Kami akan memprioritaskan kepentingan rakyat banyak, bukan elit-elit tertentu,” tegas Elisa
Dalam pidatonya, Elisa Kambu menjelaskan perannya sebagai Gubernur, yang berfungsi untuk menjanjikan dan menjalankan program-program demi kemajuan rakyat. Dia menegaskan peran para ASN yang hanya bertugas untuk membantu administrasi dan menyampaikan keputusan pemerintah.
“Kami ingin ASN yang siap bekerja dan melayani masyarakat. Bagi yang tidak siap, silakan laporkan,” ujarnya.
Pernyataan tersebut menunjukkan keseriusannya dalam menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan inovatif.
Gubernur pertama Papua Barat Daya ini juga berharap mantan Pj Gubernur Muhammad Musa’ad menjalin komunikasi positif sebagai duta Papua Barat Daya.
“Sampaikan bahwa Papua Barat Daya aman dan layak untuk dikunjungi,” ungkap Elisa saat menutup sambutannya.
Sementara itu, mantan Pj Gubernur Muhammad Musa’ad mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan selama masa kepemimpinannya.
Ia menyampaikan sejumlah program yang telah dilaksanakan seperti program Torang Jaga dan Paitua yang dinilai sukses.
“Saya menyadari masih ada banyak kekurangan dalam pembangunan yang belum tercapai. Mohon maaf kepada rakyat Papua Barat Daya yang belum tersentuh program pembangunan,” ucap Musa’ad dengan tulus.
Dengan sertijab ini, diharapkan akan muncul arahan baru dan semangat baru untuk memajukan Papua Barat Daya ke arah yang lebih baik di bawah kepemimpinan Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau selaku Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua Barat Daya yang pertama.