Melanesiatimes.com, Waisai – Keterlambatan honorium Badan Adhock se-Kabupaten Raja Ampat yang belakang ini ramai dibicarakan, begini tanggapan Ketua dan Sekertaris KPU Kabupaten Raja Ampat
Saat dikonfirmasi, Ketua KPU Raja Ampat Arsad Sehwaky menerangkan bahwa.
“Secara teknis administrasi yang lebih tepat memberikan informasi terkait keterlambatan pembayaran honorium PPS dan PPD adalah Sdr. Kuasa pengguna Anggaran (KPA) sekretaris,” kata Arsad, dalam pesan WhatsAppnya, pada Senin 3 maret 2025.
Ada pun berupa klarifikasi Sekretaris KPU Raja Ampat setelah sehari semalam dikonfirmasi awak media.
“bisa sabar k saya tanya ke bagian keuangan proses yg membuat terlambat sdh sampe di mana karna tim keuangan APBN yg menyalurkan honor badan ethock sementara dari inspektorat lagi pemeriksaan keuangan di sorong,” ujar Sekertaris KPU Raja Ampat Pada 4 maret 2024 pukul 20.23 WIT.
Lanjut Ketua KPU mejelaskan terkait kendala penyebab keterlambatan pun sudah di jelaskan kepada badan adhoc melalui grup badan adhoc KPU Raja Ampat, dan keterlambatan ini bukan hanya di KPU Raja ampat tetapi juga KPU kab, sorong. katanya
Yang perlu diketahui adalah anggaran pembayaran honorium badan adhoc bukan bersumber dari hibah pilkada, tapi dari APBN. Maka kepengurusannya sering kali mengalami keterlambatan itu hal yang lumrah saja. Lain ceritra kalau hak mereka tdk terbayarkan. Tutup Ketua KPU Raja Ampat.
