OpinIPolitik

Deklarasi DAS Wardo Tergesa-gesa dan Cacat Formil, Ketua BMW Raja Ampat : Eksistensi Organisasi Harus Satu

820
×

Deklarasi DAS Wardo Tergesa-gesa dan Cacat Formil, Ketua BMW Raja Ampat : Eksistensi Organisasi Harus Satu

Sebarkan artikel ini

Melanesiatimes.com, Waisai – Deklarasi Dewan Adat Suku Wardo yang bertempat kediaman Rudi Fakdawer. Hasil dari maklumat ini mengaklamasikan Rudi Fakdawer sebagai Ketua DAS Wardo tertanggal 4 Maret 2025.

Deklarasi itu diapresiasi positif oleh Ketua Badan Formatur Barisan Muda Wardo (BMW), Samuel Titus Rumabarak.

 

“Saya pribadi mengapresiasi atas apa yang dilakukan Bapak Rudi Fakdawer dan beberapa keluarga Wardo. Ini adalah pikiran positif untuk mengubah statuta Lembaga Adat Wardo Menjadi Dewan Adat Suku Wardo.” ujar Samuel kepada Melanesiatimes.com, rabu (05/3/25).

 

Selain mengapresiasi dia juga menyoroti deklarasi yang dilakukan Dewan Adat Suku Wardo ini tampak tegesa gesa dan catat formil.

Pasalnya Lembaga ini masih dinahkodai oleh Noak Manggaprou dan sah secara adat maupun mekanisme yang berlaku. Sebagai Barisan Muda Wardo pihaknya siap menjadi jembatan atau menengahi persoalan dualisme yang terjadi di tengah-tengah internal Adat Wardo.

Menurut Samuel eksistensi Organisasi Adat harusnya satu guna menjaga dan memperjuangkan kepentingan Masyarakat Adat bukan kelompok atau golongan tertentu.

Dikatakan, Keluarga Besar Wardo berkisar 90% sedang berada di waisai dengan agenda penjemputan Bupati dan Wakil Bupati Raja Ampat yakni Orideko Iriano Burdam dan Mansur Syahdan. Namun mereka tidak mengetahui tentang adanya deklarasi yang berlangsung di kediaman Rudi Fakdawer.

 

“Untuk pihak-pihak luar yang ingin memanfaatkan situasi ini saya sampaikan bahwa kami Wardo Masih Solid untuk mendukung Pembangunan 5 Tahun Kepemimpinan ESA di Provinsi Papua Barat Daya dan ORMAS di Kabupaten Raja Ampat,” tegasnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!