Melanesiatimes.com – Sejumlah warga di Kelurahan Malaingkedi, Kecamatan Malamsimsa, Kota Sorong, melakukan aksi pemalangan jalan pada Selasa (4/3/2025).
Aksi ini dimulai sejak pagi hari dan melibatkan penggunaan kayu lapis serta pembakaran ban bekas di tengah jalan.
Akibat dari aksi pemalangan ini, arus lalu lintas menuju Malanu dan sebaliknya mengalami kemacetan. Kendaraan roda dua dan empat terpaksa putar balik, menyebabkan kesulitan bagi pengendara yang ingin melintas.
Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya menyebutkan bahwa aksi ini dipicu oleh salah paham antara pemuda dari dua daerah, yaitu Asben dan Kelapa Dua. Dalam insiden tersebut, beberapa pemuda terlibat keributan dan menyerang satu sama lain dengan senjata tajam. Sayangnya, aksi tersebut mengakibatkan salah satu pemuda menjadi korban.
Pantauan wartawan Melanesiatimes di lokasi menunjukkan bahwa situasi masih memanas, meski aparat kepolisian sudah diterjunkan untuk mengendalikan keadaan. Polisi berusaha mendialogi warga yang melakukan pemalangan untuk mencari solusi.
Hingga berita ini diturunkan, pemicu pasti dari aksi pemalangan tersebut masih belum terkonfirmasi. Proses negosiasi antara pihak kepolisian dan warga yang melakukan pemalangan masih berlangsung.
Aksi ini menambah daftar masalah yang melanda Kota Sorong, di tengah upaya untuk menciptakan keamanan dan ketertiban. Warga berharap kejadian seperti ini tidak terulang kembali dan bisa segera menemukan jalan keluar yang damai.
Pihak kepolisian diharapkan bisa menjalankan tugasnya dengan baik untuk meredakan ketegangan, sekaligus memberikan informasi yang jelas kepada masyarakat mengenai penyebab dari insiden ini.
Melihat kondisi yang ada, penting bagi setiap pihak untuk saling menghormati dan mencari solusi damai agar tidak merugikan satu sama lain. Semua berharap situasi di Malanu segera normal kembali dan arus lalu lintas dapat lancar.