Peristiwa

Togel Si Raja Judi Ramaikan Suasana Bulan Ramadhan di Kota Sorong

1385
×

Togel Si Raja Judi Ramaikan Suasana Bulan Ramadhan di Kota Sorong

Sebarkan artikel ini

Melanesiatimes.com – Pasca penggrebekan banyak lapak togel yang dilakukan oleh pihak berwenang, aktivitas perjudian di Kota Sorong tampaknya masih berlangsung tanpa henti. Masyarakat tampak acuh terhadap larangan yang telah ditetapkan, bahkan program Presiden Prabowo Subianto yang menegaskan upaya pemberantasan perjudian.

Isu di masyarakat pun berkembang, menyebutkan bahwa beberapa oknum keamanan diduga terlibat dalam praktik perjudian dengan “mengambil jatah” dari penghasilan lapak-lapak tersebut. Hal ini menimbulkan pertanyaan serius mengenai komitmen pemerintah dan pihak berwajib dalam penegakan hukum terhadap kegiatan ilegal ini.

Meski Kapolda telah menegaskan larangan tegas terhadap perjudian online dan sejenisnya, kenyataannya banyak lapak togel yang tersembunyi di balik keramaian Kota Sorong masih beroperasi seperti biasa. Hal ini menunjukkan adanya kesenjangan antara pernyataan resmi dan realitas di lapangan.

Masuknya bulan suci Ramadhan seharusnya menjadi momentum bagi pemerintah dan aparat keamanan untuk lebih serius dalam menindak praktik perjudian. Namun, hingga saat ini, banyak lapak togel yang tetap menjual tiket secara terang terangan, berpotensi mengganggu ketenteraman masyarakat.

Sebuah investigasi dilakukan oleh media ini untuk mengungkap kebenaran di balik aktivitas perjudian ini. Hasilnya menunjukkan beberapa titik strategis di mana lapak togel masih aktif beroperasi, seperti di kilometer 8, perumnas dan salah satunya yang terletak di depan jalan raya Kilometer 13. Meskipun lapak tersebut baru-baru ini sempat digrebek, kenyataannya mereka kembali beroperasi dengan normal.

Informasi yang kami dapatkan juga, ada lokasi togel yang usai sholat tarawi langsung beroperasi tanpa rasa takut, namun terkadang benar kata pepatah ala bisa karena biasa, artinya mereka sudah mengamankan diri sendiri sehingga tidak takut pada siapapun.

Situasi ini menimbulkan dugaan bahwa lapak-lapak togel mungkin sudah “membayar” kepada oknum tertentu untuk tetap melanjutkan operasionalnya. Namun, kita tidak bisa berasumsi begitu tanpa adanya bukti yang jelas. Tindakan semacam ini tentunya sangat merugikan karena menciptakan kesan bahwa hukum dapat dibeli.

Dengan adanya bukti yang menunjukkan keberlanjutan praktik perjudian ini, masyarakat mulai mempertanyakan efektivitas pengawasan dan penegakan hukum yang dilakukan. Apakah pemerintah dan aparat hukum benar-benar serius dalam memberantas perjudian yang jelas-jelas melanggar hukum?

Keberadaan lapak togel yang masih eksis juga berdampak pada moralitas masyarakat, terutama saat bulan suci Ramadhan yang seharusnya dipenuhi dengan aktivitas positif. Selain itu, pertanyaan muncul mengenai peran aktif masyarakat dalam melaporkan aktivitas perjudian yang ilegal ini.

Masyarakat diharapkan bisa lebih peka dan bersikap kritis terhadap praktik-praktik ilegal yang merugikan, serta menyuarakan kepada pihak berwajib agar tindakan tegas dapat diambil. Hanya dengan kerjasama dari semua pihak, diharapkan praktik perjudian ini dapat dihapuskan demi terciptanya lingkungan yang lebih baik.

Dengan keadaan yang ada, harapan para warga adalah agar segera ada tindakan nyata dari pemerintah dan aparat penegak hukum agar Kota Sorong bebas dari praktik perjudian, terutama di bulan yang penuh berkah ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!