Melanesiatimes.com – Berbagai rentetan peristiwa kecelakaan belakang masif terjadi di wilayah kawasan pariwisata Raja Ampat. Selain insiden kecelakaan, kejadian pidana lainya juga kerap terjadi di kawasan pariwisata Raja Ampat. Pada tahun 2022 silam, terjadi pelecehan seksual terhadap turis asing perempuan di Arborek.
Tak hanya itu, peristiwa pidana lainya seperti pemalakan juga terjadi di pulau Piaynemo, hingga Meninggalnya Kile, WNA asal Amerika daerah kawasan pariwisata di Pulau Manswar. Dari rentetan peristiwa yang terjadi, pariwisata Raja Ampat dikawatirkan dapat menjadi momok yang menakutkan untuk dikunjungi.
Pada hari Rabu 19 Februari 2025 insiden kebakaran Speed Boat kembali terjadi di atas perairan Raja Ampat, tepatnya di Holgam, kawasan pariwisata di Pulau Manswar. Dalam insiden itu, sebanyak 5 Warga Negara Asing (WNA) mengalami luka bakar serius dan terpaksa dilarikan di Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD) untuk mendapat perawatan lebih intens.
Kebakaran diduga terjadi korsleting di bagian mesin Speed Boat yang digunakan. Hal ini kemudian memicu kebakaran tak terhindari. 5 korban tersebut diketahui merupakan wisatawan yang menginap di 2 Homestay yang berbeda. Namun saat melakukan aktivitas pariwisata, 5 WNA tersebut menumpangi 1 Speed Boat, yang belakangan diketahui milik Terimakasih Homestay.
“5 wisatawan menginap di dua homestay yang berbeda, namun pada saat insiden tersebut, mereka berada dalam satu Speedboat yang sama, milik Terimakasih Homestay,” ujar salah satu karyawan Homestay yang enggan namanya dipublish.
Sebagai informasi tambahan, sejak berita ini ditayangkan belum ada keterangan resmi dari otoritas terkait dan pihak berwenang terkait kronologi kejadian. Upaya pencarian keterangan coba dilakukan oleh Wartawan Malanesiatimes.Com, namum upaya tersebut dihalau oleh salah satu oknum keamanan RSUD Raja Ampat. (Red/Ino)