Melanesiatimes.com – Kasus penculikan dan persetubuhan tragis yang menimpa Ulfa Tamima (26) mengguncang hati masyarakat. David Hehanussa, anggota DPR Kota Sorong dari Partai Golkar, tak tinggal diam dan angkat suara terkait insiden mengerikan ini.
Ulfa yang memiliki keterbelakangan mental ditemukan dalam kondisi mengenaskan setelah sepekan dinyatakan hilang. Keberadaannya yang tanpa busana menunjukkan betapa kejamnya perlakuan yang diterimanya.
David mengungkapkan pendapatnya bahwa peristiwa ini bukan sekadar pelanggaran hak asasi manusia, melainkan juga mencerminkan rendahnya rasa kemanusiaan di tengah masyarakat. “Perbuatan ini sangat keji dan tidak bisa diterima,” tegasnya.
Politisi yang juga berasal dari Maluku ini mendesak pihak kepolisian untuk segera mengambil langkah tegas dalam menangani kasus ini. “Tindakan harus cepat dan kasus ini harus diproses sampai tuntas,” lanjut David.
Ia menekankan, “Tidak boleh ada celah untuk para pelaku. Setiap detail dari kasus ini harus diusut dengan mendalam,” ungkapnya, menegaskan komitmennya dalam mencari keadilan bagi Ulfa.
Lebih lanjut, David berjanji akan mengawal kasus ini hingga Ulfa mendapatkan haknya yang seharusnya. “Kami akan terus bersuara dan mendukung korban sampai keadilan benar-benar ditegakkan,” ucapnya dengan semangat.
Menurut David, pelaku harus menerima hukuman berat agar bisa memberi efek jera bagi pelaku lain di masa depan. “Tindakan tegas dari hukum sangat penting untuk menekan kasus serupa,” tambahnya.
Melihat kondisi Ulfa, David menyentuh pentingnya perhatian dan dukungan untuk korban serta keluarganya. “Dukungan masyarakat sangat diperlukan dan pengawasan yang ketat harus dilakukan,” ujarnya, berharap agar kasus ini mendapat perhatian serius.
David juga menyerukan pentingnya kesadaran kolektif dari masyarakat untuk melindungi perempuan, terutama bagi mereka yang rentan. “Kita harus bersama-sama meningkatkan kepedulian terhadap kekerasan yang dialami perempuan,” imbuhnya.
Kasus penculikan Ulfa dapat dianggap sebagai bagian dari fenomena yang lebih luas terkait kekerasan terhadap perempuan. Oleh karena itu, David menekankan pentingnya edukasi dan program pencegahan untuk mengatasi masalah ini.
“Kita perlu menciptakan lingkungan yang aman, khususnya bagi perempuan dan anak-anak,” tandasnya, mengajak semua pihak untuk berperan aktif.
Dengan semangat keadilan, David berkomitmen untuk tidak membiarkan kasus ini berlalu begitu saja. “Setiap kita memiliki peran dalam menciptakan masyarakat yang lebih aman dan berkeadilan,” pungkasnya.
Kini, keluarga dan masyarakat menantikan langkah konkret dari pihak berwenang. Semoga keadilan bagi Ulfa tidak hanya sebatas harapan, tetapi dapat terwujud dalam tindakan nyata.
