Melanesiatimes.com – Pencarian Ulfa Tamima, korban penculikan yang hilang selama tujuh hari, akhirnya membuahkan hasil. Salah satu keluarga, Iksan Loji, menceritakan kronologi penemuan Ulfa yang penuh dengan ketegangan dan harapan. Sabtu (15/02/2025).
Iksan mengungkapkan bahwa saat ia menemukan Ulfa, lokasi penemuan itu sekitar 50 meter ke jurang dari jalan besar. “awalnya saya berjalan untuk mencari di semak-semak kemudian saya terpeleset dan jatuh ke dalam jurang, setelah itu saya melihat baju di dalam jurang tersebut,l dan saya melangkah maju kemudian menemukan adik perempuan di sudut jurang,” paparnya.
Di samping Ulfa, terdapat dua botol minuman bir dan jejak kaki yang menunjukkan bahwa lokasi tersebut adalah TKP yang dimaksud pelaku.
Meskipun jauh dari jalan besar, Iksan tetap berupaya menyisir area tersebut. “Saya terpleset ke jurang namun dalam keadaan sudah tidak sadar, begitu menemukan Ulfa baru saya sadar, pada saat itu kondisi sangat memprihatinkan,” ujarnya penuh kepedihan.
Kondisi Ulfa saat ditemukan sangat mengkhawatirkan. “Dia dalam keadaan tanpa pakaian dan terlihat lemas,” jelas Iksan.
Ulfa tampak lemas dan hanya bisa duduk ketika Iksan membantunya. Tindak lanjut dari penemuannya ini memberi harapan baru bagi keluarga yang sudah menunggu dalam kecemasan.
“Semua ini adalah kuasa Allah,” kata salah satu keluarga Ulfa, menekankan bahwa meski dalam kondisi kritis, Ulfa masih diberikan kesempatan untuk bertahan hidup. Ia juga mengapresiasi dukungan dari masyarakat Kota Sorong, yang tidak henti-hentinya mendoakan dan berusaha mencari keberadaan Ulfa.

Fatmawati Tamima Keluarga Ulfa, yang selalu optimis, merasa bersyukur atas hasil pencarian ini. “Kami mohon agar pihak kepolisian memberikan hukuman yang setimpal kepada pelaku sesuai perbuatannya. Kasus ini melibatkan penculikan, penganiayaan, dan pemerkosaan,” ujar Fatmawati Tamima.
Fatmawati berharap agar masyarakat tetap bersatu dalam mengawal kasus ini. “Kita semua harus berdoa dan mendukung agar kejahatan semacam ini tidak terulang lagi, bukan hanya pada Ulfa, tetapi kepada semua perempuan,” tegasnya.
Ia juga berpesan kepada pemerintah dan pihak kepolisian agar lebih memperhatikan kasus-kasus seperti ini. “Kami berharap agar semua pihak dapat bersikap tegas dalam menangani pelaku kekerasan terhadap perempuan,” tutupnya.
Wakapolres Sorong Kota berjanji akan memberikan perhatian khusus pada kasus ini. “Kami tidak akan memberikan sedikitpun celah bagi pelaku-pelaku keji yang melakukan kejahatan terhadap perempuan,” ungkapnya.
Dukungan dari berbagai organisasi seperti KAHMI, HMI, KKMU, dan Ikatan Pemuda Tidore juga menjadi bagian penting dalam pencarian Ulfa. Kesatuan Keluarga besar ini menunjukkan bahwa masyarakat luas peduli dan mendukung penegakan hukum yang adil.
Dengan penemuan ini, harapan untuk mendapatkan keadilan terus berkobar. Ulfa kini menjadi simbol perjuangan melawan kekerasan terhadap perempuan. Keluarga dan masyarakat berharap kasus ini bisa menjadi perhatian serius untuk mencegah terulangnya tragedi serupa di kemudian hari.