Melanesiatimes.com – Puluhan masa menggelar aksi demo damai untuk mendukung Yosafat Kambu, menjadi Ketua DPR Papua Barat Daya. Aksi ini berlangsung di depan Kantor (Sementara) DPRD Papua Barat Daya jalan Pendidikan, Km 8, Kota Sorong pada Selasa (11/02/2025)
Gad Sauyai, selaku penanggung jawab atas aksi tersebut, menjelaskan bahwa demonstrasi ini terkait dengan keputusan Dewan Pimpinan Partai (DPP) Golkar. Sebelumnya, Hendrik Wairara menjabat sebagai Ketua Sementara DPR, namun masa pendukung Yosafat Kambu menilai penunjukan Otis Sagrim sebagai Ketua Definitif tidak sesuai dengan mekanisme partai.
“Dengan suara terbanyak di Dapil I untuk partai Golkar, Yosafat Kambu seharusnya lebih layak,” ungkap Gad.
Dalam perbandingan suara Yosafat Kambu memperoleh kurang lebih 5.224 suara, sedangkan Sagrim hanya 4.000-an suara, sehingga yang lebih pantas adalah penyumbang suara terbanyak.
Aksi ini menggambarkan ketidakpuasan terhadap keputusan DPP Golkar, terutama setelah pergerakan yang melelahkan antara Sorong dan Jakarta. Masa pendukung Kambu merasa bahwa keputusan tersebut melanggar aturan internal partai.
“Tujuan kami hari ini adalah agar SK yang menjatuhkan Otis Sagrim dicabut,” tambahnya.
Ia menekankan bahwa jika aspirasi mereka tidak ditindaklanjuti, mereka siap untuk melakukan aksi yang lebih besar.
Anneke Lieke Makatuuk, Wakil Ketua Sementara, menerima aspirasi tersebut dengan terbuka. “Saya siap menindaklanjuti ke pihak yang terkait di Partai Golkar,” ujarnya. Selain itu, Makatuuk menunjukkan komitmennya untuk bertanggung jawab atas aspiras yang diterima hari ini.
“Harapan kita agar permasalahan ini bisa segera didiskusikan dan diselesaikan,” tambahnya.
Dengan demikian, Makatuuk berjanji akan membawa suara pendukung Yosafat Kambu ke meja diskusi yang lebih formal.
Aksi damai ini sebagai pengingat bagi para pemimpin partai agar tetap memperhatikan suara dan aspirasi anggotanya.
Masa pendukung Yosafat pun berharap agar ke depannya pengambilan keputusan lebih melibatkan semua pihak secara adil.
Semangat para pendukung Kambu sangat jelas bahwa mereka menuntut keadilan dan mekanisme demokrasi yang seharusnya diterapkan dalam organisasi partai. Mereka bertekad untuk terus memperjuangkan aspirasi mereka demi kepentingan masyarakat Papua Barat Daya.
Dengan jelas, para pendukung menegaskan bahwa mereka ingin kolaborasi yang harmonis dan transparan dalam mengambil keputusan yang berdampak pada masa depan daerah.
Aksi ini menunjukkan bahwa dukungan publik terhadap figur seperti Yosafat Kambu tetap kuat dan terbuka untuk pengembangan ke depan. Sebagai hasilnya, kepemimpinan yang sesuai dengan keinginan massa akan menjadi fokus utama dalam proses selanjutnya.
Situasi ini menunjukkan dinamika politik yang tidak hanya melibatkan individu, tetapi juga menggambarkan harapan kolektif masyarakat untuk masa depan yang lebih baik.
Dukungan untuk Yosafat Kambu melambangkan harapan untuk kepemimpinan yang lebih inklusif dan responsif terhadap aspirasi rakyat. (Red/Eskop_Wisabla).
