Melanesiatimes.com, Bali – PT Gag Nikel merupakan salah satu diantara 13 perusahaan tambang ternama di Negara Republik Indonesia selain program pemberdayaan yang diterapkan kepada masyarakat lingkar tambang di distrik Waigeo Barat Kepulauan, Kabupaten Raja Ampat.
Perusahaan tambang milik PT Antam ini juga menerapkan metode penghijauan pada lahan yang telah dieksplorasi guna menjaga nilai estetika dan tidak menciderai pariwisata Kabupaten Raja Ampat.
Penerapan penghijaun yang dipakai cukup sederhana tetapi manfaatnya sangat dibutuhkan bagi tanah yang baru dieksplorasi yakni dengan menggunakan cocomesh (Jaring Sabuk Kelapa).
Tidak hanya itu pada kegiatan media gathering bersama Perss dan LSM yang di gelar PT Gag Nikel di Fairffield by Marriot Bali Kuta Sunset Road, Minggu, 2 Februari 2025 kemarin. juga mempresentasikan sejumlah torehan prestasi salah satunya adalah penghargaan Good Meaning Practice oleh Kementerian ESDM.
Good Mining Practice merupakan kaidah penambangan yang baik, menerapkan teknologi yang sesuai yang berlandaskan pada efektifitas dan efisiensi, melaksanakan konservasi bahan galian, mengendalikan dan memelihara fungsi lingkungan, menjamin keselamatan kerja, mengakomodir keinginan dan partisipasi masyarakat, menghasilkan nilai tambah, meningkatkan kemampuan dan kesejahteraan masyarakat sekitar, serta menciptakan pembangunan yang berlanjutan.
” Di tahun 2024 PT Gag Nikel berhasil mendapatkan penghargaan Good Meaning Practice dari Kementerian ESDM,” ungkap Office Manager Sorong PT Gag Nikel Ruddy S Sumual saat media gathering bersama insan pers dan LSM di Fairffield by Marriot Bali Kuta Sunset Road. (Red/Ino)