Peristiwa

RUTAN Masohi Berkomitmen Capai Hasil Maksimal Dalam Program Ketahanan Pangan Nasional

×

RUTAN Masohi Berkomitmen Capai Hasil Maksimal Dalam Program Ketahanan Pangan Nasional

Sebarkan artikel ini

Melanesiatimes.com – Program ketahanan pangan nasional yang digaungkan presiden terpilih Prabowo Subianto kian diseriusi oleh semua pihak. Tak terkecuali Rumah Tahanan (RUTAN) kelas IIB Kota Masohi, sabtu (25/01/2025).

Setelah pertemuan dengan kepala dinas ketahanan pangan dan hortikultura kabupaten Maluku Tengah sehari sebelumnya, jum’at (24/01/2025) guna memantapkan rencana atas program dimaksud, Kepala Rutan Masohi Yusuf Mukharom mengambil langkah lanjutan dengan berencana menambah LSM terkait dan tenaga ahli pertanian lainnya untuk sama-sama berkolaborasi dalam mensukseskan program tersebut.

“saya pikir wajib bagi kami untuk dapat menggandeng pihak mana saja yang punya keahlian dalam pertanian,” tegas Yusuf menyampaikan.

Yusuf yang berkomitmen menjaga nilai positif RUTAN Masohi pada program ini menambahkan “apalagi berkaca pada 5 program sebelumnya selain pertanian sekarang, semuanya berhasil dan dapat apresiasi yang baik. Jadi untuk program ketahanan pangan nasional yang ditargetkan untuk kami laksanakan ini juga harus berhasil, tidak boleh gagal,” tambah Yusuf mempertegas.

Diketahui sebelumnya jika Rumah Tahanan Masohi memang dikenal selalu berhasil menjalankan program kegiatan atau target tertentu yang dipercayakan.

Diantaranya program pelayanan publik berbasis HAM yang kemudian memperoleh penghargaan dari kementerian Hukum dan HAM pada Desember bertepatan dengan hari HAM sedunia.

Capaian lainnya yang tak kalah mentereng ialah memperoleh ijin klinik pertama untuk kategori lapas dan rutan se provinsi Maluku, yang kemudian menyusul terakreditasi klinik juga yang pertama di Maluku dan diakui oleh kementerian kesehatan, serta memperoleh pengakuan dari kementerian kesehatan RI untuk kategori dapur layak higienis untuk rutan di Maluku.

“semua ini adalah bukti komitmen kami menjaga kualitas RUTAN Masohi. Nah oleh karena itu program ketahanan pangan nasional harus berhasil juga sebagaimana keberhasilan program-program sebelumnya,” ujarnya.

Program ketahanan pangan nasional sendiri, sambung Yusuf “RUTAN Masohi sangat representatif jika dibandingkan dengan yang lainnya. Sebab kami masih punya lahan tidur yang cukup luas dan bisa dikelola untuk merealisasikan program tersebut,” terang Yusuf.

Bagi Yusuf dan para warga binaan di RUTAN Masohi, pertanian bukanlah hal yang baru sebab jauh sebelum ini (program ketahanan pangan nasional) disampaikan, mereka sudah terbiasa memanfaatkan lahan kosong di dalam RUTAN untuk ditanami berbagai jenis tanaman.

“jauh sebelum ini, warga binaan memang sudah kami biasakan beraktivitas di bidang pertanian dalam lingkungan Rutan,” kata Yusuf.

Beliau menambahkan jika “komoditi tanaman yang pernah dan sedang ditanam adalah kacang panjang, cabai rawit, melon, kacang tanah, ubi, terong, mentimun dan kangkung,” ungkapnya.

Sedangkan untuk panennya “kami menargetkan pada bulan Maret jika semuanya berjalan dengan lancar,” sahut Yusuf menjelaskan komoditi tanaman yang ada di dalam lingkungan Rutan.

Nah untuk wilayah di luar RUTAN (lahan tidur) bagian belakang “rencananya 1 hektar bersama dinas untuk tanaman jagung dan terong serta 1 hektarnya lagi bersama LSM dan tenaga ahli pertanian khusus organik untuk tanaman kacang tanah, bawang merah, cabai rawit, dan jika memungkinkan akan ditambahi wortel dan kentang,” jelas Yusuf menyampaikan.

“kami targetkan untuk sama-sama berkolaborasi mendukung program ketahanan pangan nasional ini hingga panen raya nanti,” tutupnya. (HUAT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *