Melanesiatimes.com – Panitia Seleksi DPRK Otonomi Khusus, Kabupaten Raja Ampat dinilai tidak maksimal jalankan tahapan seleksi. Pasalnya berkas bacalon yang diterima pansel hingga saat ini belum ada konfirmasi kepada bakal calon anggota DPRK otsus.
Salah satunya Johoria Leitafalas melalui laman media ini, kamis (23/01/2025), ia menyampaikan keberatan dengan cara pansel yang enggan menghubungi pihaknya tentang berkas yang dilampirkan apakah sudah di verifikasi atau belum.
“Saya merasa keberatan dengan cara pansel bekerja karena berkas pencalonan yang saya masukan telah diterima oleh panitia seleksi namun berapa bulan ini tidak ada konfirmasi soal berkas tersebut apakah sudah di verifikasi atau kah belum,” ucapnya
Disisi lain dirinya merasa cara-cara yang dilakukan pansel ini ada upaya kesengajaan dan tindakan-tindakan tidak menghargai bacalon, ketika mengurus berkas ada anggaran yang dikeluarkan selain itu dalam berkas juga tertera kontak person.
“Tindakan ini kan sama halnya dengan upaya kesengajaan yang dilakukan panitia seleksi, mengapa tidak, disitu di dalam berkas yang terlampirkan ada kontak person yang kami masukan,” tegasnya
Kontak person itu sebagai penghubung jika dalam tahapan verifikasi berkas kemudian ada yang kurang atau berkasnya tidak diterima oleh pansel, panitia bisa langsung menghubungi para bakal calon DPRK jalur otsus.
Harapannya dalam kondisi ini pansel harus lebih jelih dan maksimal bekerja agar ada keseimbangan dan keadilan jangan terkesan seperti pansel menutup diri terhadap kami para bacalon. Tutupnya