Melanesiatimes.com – Kinerja panitia seleksi DPRK otsus Kabupaten Raja Ampat diduga tidak jujur dan ada konflik kepentingan yang sengaja dimainkan dalam proses seleksi berkas pencalonan.
Hal itu disampaikan salah satu bacalon Jufri Macap kepada media ini kamis (23/01/2025), usai Ketua Panitia Seleksi Ferdinand Rumsowek menyampaikan klarifikasi tentang surat keberatan yang dilayangkan oleh dirinya.
“Saya mengulas kembali soal wawancara antara jurnalis dengan Ketua Pansel, disitu jurnalis menanyakan bagaimana pendapat beliau sebagai Ketua Pansel tentang Musyawarah yang dilakukan Dewan Adat Maya Sub Matbat yang digelar pada tahun 2023, poin itukan tidak dijawab sama sekali oleh pihak Pansel,” ujarnya
Musyawarah yang digelar Sub suku Matbat menurutnya bertentangan dengan Peraturan Bupati nomor 20 perihal tatacara seleksi bacalon DPRK otsus, dalam edaran pansel pun tertulis dengan jelas, tanggal 04 Desember 2024 surat tersebut diedarkan pansel, sementara musyawarah yang dilakukan Das Maya Sub Suku Matbat itu sejak tahun 2023, rasionalisasi apa yang dipakai pansel untuk mengakomodir hal itu.
Jufri menambahkan bahwa dalam pelampiran berkas pencalonan pihaknya juga melapirkan rekomendasi dari LMA PBD Raja Ampat yang diketuai oleh Adolf Drimlol, mestinya hal ini dipakai pansel untuk menjadi pertimbangan sebab LMA tersebut juga terdaftar di Kesbangpol.
Berbicara tentang rekomendasi, ada terlampir rekomendasi dari LMA PBD Raja Ampat yang diketuai Saudara Adolf Drimlol, harusnya pansel menjadikan itu sebagai pertimbangan untuk mengakomodir saya dalam seleksi DPRK otsus tersebut, pansel jangan main catur dalam menjalankan tahapan ini kami sama-sama anak negeri harusnya mendapatkan keadilan yang setara, jang tebang pilih,” pungkasnya
Mestinya Rekomendasi LMA PBD Raja Ampat bisa dipakai sebagai acuan oleh Pansel untuk meminta DAS Maya Sub Suku Matbat agar melakukan Musyawarah ulang atau meninjau kembali rekomendasi karena Saudara Adolf Drimlol bagian dari anak Matbat Misool kampung Biga.
“Ini sebagai perhatian kepada Pansel Das maya Sub Suku Matbat sangat tertutup dalam melaksanakan musyawarah dan diskriminatif serta tidak demokratif terhadap Kami Anak Adat Matbat lainnnya. Olehnya itu atas nama kesetaraan dan keadilan bagi semua anak adat Matbat Misool maka Saudara Adolf Drimlol memberikan rekomendasi kepada saya,” tegas Pria asal Kampung Fafanlap itu. Red/Ino