Peristiwa

Penyuluhan Pertanian Dorong Semangat Petani Atiahu

65
×

Penyuluhan Pertanian Dorong Semangat Petani Atiahu

Sebarkan artikel ini

Melanesiatimes.com – Pemerintah Negeri Atiahu gerak cepat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Salah satu yang dilakukan yakni dengan mendatangkan petugas penyuluh pertanian provinsi Maluku pada kegiatan sosialisasi, senin, (30/12/2024).

Adalah Achmad Alim Tomu penyuluh pertanian provinsi Maluku yang terus mengembangkan pertanian organik hadir menyampaikan materi seputar pengembangan budidaya tanaman hortikultura.

“banyak dari kita bertani tapi belum menggunakan metode yang tepat,” singgung Alim Tomu diawal pembicaraannya.

Sebelumnya peningkatan pertanian menjadi salah satu prioritas yang diagendakan oleh pemerintah Negeri Atiahu dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sehingga lewat program desa, pemerintah Negeri Atiahu telah melakukan pengadaan bantuan pertanian untuk kelompok tani yang direalisasikan menggunakan dana desa.

Diantaranya komoditi hortikultura berupa bibit cabai rawit, kacang tanah, kacang panjang, terong, ketimun, tomat, jagung, buncis, kangkung, pare, seledri, labu, bayam, sawit serta bahan pertanian lainnya seperti tabung solo, botol rondup dan mesin parut sagu.

“pemerintah negeri berkoordinasi dengan kami sehingga untuk lebih mengoptimalkan ini semua, penting kiranya diberikan penyuluhan juga agar bantuan tersebut nantinya dapat digunakan sesuai dengan bekal pengetahuan pertanian yang diperoleh hari ini,” ungkap Alim.

Penyuluhan Pertanian Dorong Semangat Petani Atiahu
Sosialisasi Penyuluhan Pertanian Dorong Semangat Petani Atiahu Gunakan Metode Yang Tepat

Alim Tomu memulai penyampaian materi penyuluhan dengan menjelaskan pentingnya petani memperhatikan 3 hal dasar yang dibutuhkan tanaman dalam fase pertumbuhannya.

Dikatakan Alim “bapak ibu harus tahu bahwa tanaman membutuhkan nitrogen, fosfor dan kalium/NPK. Ketiga komponen ini diperlukan bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman,” terang Alim.

Lebih lanjut Alim menambahkan jika NPK pada tanaman kurang diperhatikan atau cenderung tidak sesuai dengan kebutuhan tanaman tersebut, maka berakibat pada tumbuh kembang tanaman yang tidak baik termasuk pada hasil buah yang sedikit dan tidak berkualitas.

Lewat gerakan tanam organik yang digaungkan oleh pemerintah pusat, sosialisasi penyuluhan pertanian di negeri Atiahu dianggap tepat karena sejalan dengan program pemerintah sekarang.

“jadi bekal penyuluhan pertanian hari ini semata-mata demi meningkatkan kapasitas bapak ibu semua selaku petani. Sehingga mampu bertani secara cerdas dan terukur,” ujarnya.

“pertanian organik sangat membantu kita semua. Juga memudahkan kita memperoleh bahan-bahan alami untuk dijadikan pupuk,” lanjut Alim menyampaikan.

Sehingga, ujar Alim “kelangkaan pupuk kimia hari ini pun dengan sendirinya bisa kita atasi dengan solusi pertanian organik,” tutup Alim. (HUAT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!