Politik

Ketua DPD GPM Papua Barat Daya Apresiasi Pj. Bupati Tambrauw

1
×

Ketua DPD GPM Papua Barat Daya Apresiasi Pj. Bupati Tambrauw

Sebarkan artikel ini

Melanesiatimes.com – Pilkada serentak di Papua Barat Daya, khususnya di Kabupaten Tambrauw, telah usai dengan hasil yang patut disyukuri. Sebagai bagian dari proses demokrasi yang fundamental, Pilkada ini menjadi momentum penting bagi masyarakat untuk menentukan pemimpin yang mampu membawa perubahan positif. Minggu (29/12/2024).

Ricky N. Rosely, S.T, Ketua DPD Gerakan Pemuda Marhaenis (GPM) Provinsi Papua Barat Daya, menyatakan pentingnya merajut kembali ikatan persaudaraan pasca-pilkada. Ia menekankan, upaya ini diperlukan untuk membangun suatu proses pembangunan yang lebih baik untuk kesejahteraan rakyat.

Dalam kesempatan ini, Bung Ricky memberikan apresiasi khusus kepada Pj. Bupati Tambrauw, Engelbertus Gabriel Kocu. Menurutnya, Pj. Bupati berhasil menjalankan tugasnya dengan baik, terutama dalam memastikan pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Tambrauw berlangsung aman dan damai.

Berdasarkan pengamatan dan fakta di lapangan, Ricky menyatakan bahwa Pj. Bupati berhasil memimpin Kabupaten Tambrauw, yang dikenal dengan wilayah terluas dan kondisi geografis yang sulit. Meskipun tantangan tersebut, proses pemilu dan pilkada tetap berjalan dengan lancar.

Ia juga menekankan bahwa dalam kontestasi politik, ada pemenang dan yang kalah. Namun, yang lebih penting adalah persatuan untuk mengajak masyarakat menuju kesejahteraan. “Kita perlu merajut kembali persatuan demi pembangunan yang lebih baik,” ujarnya.

Menyikapi aksi demo yang terjadi di Jakarta terkait proses dan hasil Pilkada, Ricky menganggapnya sebagai hak warga negara yang dilindungi oleh undang-undang. Ia menekankan bahwa demonstrasi harus didasari oleh bukti yang kuat, dan bukan sekadar dugaan.

“Jika ada bukti, silakan ajukan ke Mahkamah Konstitusi,” tegasnya. Baginya, semua dugaan yang tersiar tidak berdasar, karena proses pilkada di Kabupaten Tambrauw telah berjalan sesuai aturan tanpa adanya intervensi dari pihak manapun.

Ia juga mengingatkan bahwa seharusnya aksi demonstrasi dilakukan oleh masyarakat Kabupaten Tambrauw asli, bukan oleh kelompok yang diduga diorganisir oleh oknum tertentu.

“Kelompok ini mungkin belum pernah menginjakkan kaki di Tambrauw, sehingga hanya tahu dari keterangan yang tidak jelas,” tambahnya.

Di akhir keterangannya, Ricky menegaskan bahwa pihak-pihak yang melakukan aksi dan mengajukan dugaan harus siap menghadapi konsekuensi hukum jika tidak dapat membuktikan tuduhannya. “Kami akan terus berjuang untuk masyarakat Tambrauw, yang terpilih adalah putra asli Tambrauw,” pungkasnya.

Dengan semangat persatuan dan kerja sama, diharapkan masyarakat Tambrauw dapat bersama-sama membangun daerah mereka ke arah yang lebih baik dan sejahtera.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *