Melanesiatimes.com – Dinas Kesehatan Kota Sorong menggelar pelatihan keterampilan dasar posyandu bersertifikasi yang ditujukan untuk sepuluh posyandu di kota ini. Kegiatan yang diadakan di Vega Prime Hotel ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan kader posyandu dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat. Sorong (17/12/2024)
Kepala Bidang Kesehatan Kota Sorong, Benjamin Y Gifelem, menjelaskan bahwa pelatihan ini sangat penting untuk meningkatkan profesionalisme kader.
“Dengan meningkatnya kompetensi, diharapkan kader posyandu dapat lebih efektif dalam menjalankan tugas mereka, dan pada akhirnya memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat,” pungkas Benjamin
Pelatihan ini juga mengombinasikan tuntutan transformasi kesehatan yang dicetuskan oleh pemerintah. Transformasi ini bertujuan untuk memperbaiki dan memodernisasi layanan kesehatan primer, salah satunya adalah dengan mengembangkan sistem Posyandu Siklus Hidup yang lebih terintegrasi. Dengan sistem baru ini, layanan untuk bayi, balita, ibu hamil, dan lansia bisa lebih terpadu.
Benjamin menekankan bahwa kader pelatihan akan dilatih untuk turun ke puskesmas dan mengedukasi kader posyandu lainnya.
“Ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama pelatihan dapat disebarluaskan ke komunitas yang lebih luas. Jadi, tujuan akhirnya adalah meningkatkan kualitas layanan kesehatan secara keseluruhan,” ujarnya
Para peserta pelatihan diharuskan menguasai 25 kompetensi sesuai dengan standar yang ditetapkan berdasarkan jenjang pelatihan, yaitu Purwa, Madya, dan Utama. Ini menunjukkan bahwa pelatihan tidak hanya sembarangan, tetapi terstruktur dengan baik agar ilmu yang didapat dapat dimanfaatkan dengan maksimal.
Kerjasama juga dilakukan dengan sepuluh puskesmas yang menyuplai kader untuk mengikuti pelatihan ini. Setiap puskesmas mengirim tiga orang peserta, termasuk Penanggungjawab Program Kesehatan, Penanggungjawab Gizi, dan Penanggungjawab Lansia. Ini menggambarkan upaya bersama dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Kota Sorong.
Di sisi lain, Hasna, Kepala Seksi Kesehatan Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat, menambahkan harapan besar agar hasil dari pelatihan ini bisa dimaksimalkan oleh peserta. Ia berharap, dengan keahlian yang didapat, kader dapat berkontribusi lebih dalam meningkatkan kesehatan masyarakat di lingkungan mereka.
“Semoga output dari kegiatan ini bisa diimplementasikan dengan baik oleh peserta dan mereka bisa menjalankan tugasnya secara profesional,” imbuhnya
“Ini menjadi harapan yang bisa membawa perubahan positif dalam hal pelayanan kesehatan di Posyandu,” tutupnya
Transformasi layanan kesehatan ini diharapkan bisa menjawab berbagai tantangan yang ada dalam masyarakat. Dengan pendekatan yang lebih menyeluruh dan terintegrasi, diharapkan kesehatan masyarakat di Sorong bisa meningkat, dan pemahaman mengenai pentingnya layanan kesehatan primer juga semakin meluas di kalangan masyarakat.
Dengan demikian, pelatihan ini bukan hanya sekadar acara, tapi menjadi langkah awal yang strategis untuk membangun sistem kesehatan yang lebih baik dan lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat di Kota Sorong. (Sintia_Rahayaan)