Melanesiatimes.com – Dinas pemadam kebakaran dan penyelamatan Kota Sorong mengadakan pelatihan dan simulasi penanggulangan kebakaran, kegiatan ini berlangsung di Gedung Lambert Jitmau, rabu (11/12/24).
Kadis Damkar Kota Sorong, Ridwan Iribaram mengatakan, dalam rangka melaksanakan Peraturan Kemendagri Nomor 364.1-306 Tahun 2020 tentang Pedoman Pembinaan Relawan Pemadam Kebakaran (REDKAR) yang bertugas membantu Pemadam Kebakaran di lingkaran Distrik dan Kelurahan.
Oleh karena itu , dalam pelatihan tersebut seluruh peserta diberikan pemahaman, serta pelatihan teknis terkait pendalaman tupoksi masing-masing, pelatihan ini menaungi peserta pelatihan sebanyak 100 peserta.
“Jadi apabila terjadi kebakaran, mereka di distrik dan kelurahan yang menjadi penanganan awal di lapangan,” ujar Ridwan.
Melihat kondisi Kota Sorong yang padat penduduk menjadi rentang terjadi kebakaran, oleh karena itu penanganan kebakaran sudah semestinya memaksimalkan fungsinya dengan baik.
Ungkapan senadah di sampaikan oleh Penjabat Walikota Sorong (Pj) Bernhard Eduard Rondonuwu bahwa, kehadiran Dampkar ini sangat efektif di kota sorong yang merupakan Daerah Padat Penduduk, sehingga harapannya usai pelatihan ini dapat meningkatkan potensi Redkar agar maksimal, harap Pj walikota dalam sambutannya.
Selaku Kepala Dinas Kebakaran. Ridwan mengimbau kepada masyarakat Kota Sorong, agar keluar rumahnya pastikan kompor, listrik dan gejala pendukung kebakaran lainnya dapat terpadam dengan banar.
Hal tersebut guna mengantisipasi terjadinya kebakaran, sebab respon dan tanggap pemadam kebakaran itu hanya 17 menit untuk ke tempat kejadian, sehingga amat sulit bisa menjangkau semua tempat kejadian dengan cepat.
Kegiatan ini di tutup dengan Mengucapkan selamat Ulang Tahun kepada Pj Walikota Sorong yang di iringi dengan menyanyikan lagu Selamat Ulang Tahun oleh seluruh peserta bersama tamu undangan. (Sintia_Rahayaan)