Peristiwa

Kontroversi Gus Miftah: Dari Prank Pedagang Es Teh Hingga Dakwah di Kelab Malam

×

Kontroversi Gus Miftah: Dari Prank Pedagang Es Teh Hingga Dakwah di Kelab Malam

Sebarkan artikel ini
Gus Miftha Minta Maaf
Gus Miftha : Foto Internet

Melanesiatimes.com – Setelah dilantik sebagai pejabat negara, tindakan Gus Miftah menimbulkan banyak kontroversi. Beberapa aksi yang dilakukannya mendapat sorotan tajam dari publik, termasuk prank yang dilakukan terhadap seorang pedagang es teh dan ucapan kasar yang dianggap tidak pantas.

Dakwah di Kelab Malam
Gus Miftah menjadi sorotan setelah memilih kelab malam sebagai lokasi dakwah. Ia beralasan bahwa dakwah agama perlu menjangkau semua kalangan, termasuk mereka yang tengah bersenang-senang di kelab malam. Namun, acara ini menuai kritik tajam, apalagi setelah muncul tudingan bahwa ada penghinaan terhadap Ustaz Khalid Basalamah. Akibatnya, Gus Miftah akhirnya meminta maaf.

Dakwah di Gereja
Kontroversi Gus Miftah tidak berhenti di situ. Ia juga sempat dikritik keras karena melakukan dakwah di Gereja Bethel Indonesia (GBI) Amanat Agung, Jakarta Utara pada tahun 2021. Banyak yang menilai tindakan ini melanggar nilai-nilai toleransi agama. Alih-alih meminta maaf, Gus Miftah justru membela aksinya dengan menyebutnya sebagai bentuk orasi.

Protes atas Larangan Penggunaan Speaker Masjid
Gus Miftah juga menimbulkan kegaduhan dengan kritiknya terhadap larangan penggunaan speaker masjid untuk tadarus Alquran saat bulan Ramadan. Ia membandingkan kebijakan tersebut dengan acara dangdutan yang diizinkan, sebuah pernyataan yang memicu amarah banyak pihak. Kritikan ini disampaikannya saat berdakwah di Bangsri, Sukodono, Sidoarjo, Jawa Timur.

Olokan terhadap Pedagang Es Teh
Baru-baru ini, Gus Miftah kembali menerima kritik setelah mengolok-olok seorang pedagang es teh. Dalam kesempatan itu, ia menggunakan kata-kata kasar yang mengejutkan banyak orang yang hadir. Perilaku ini membuat banyak orang kecewa, terutama karena Gus Miftah bukan hanya seorang pendakwah, melainkan juga seorang pejabat negara.

Publik pun semakin mempertanyakan sikap Gus Miftah, berharap ia dapat lebih bijaksana dalam bertindak sebagai seorang pejabat yang harus memberi contoh baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *