Raja Ampat, MelanesiaTimes.com – Perlakuan Sekda Raja Ampat yang secara terang-terangan memberikan dukungan kepada salah satu paslon bupati dan wakil bupati lewat rekaman suara yang beredar dan viral di media-media sosial terus disoroti dari tokoh-tokoh berpengaruh di Kabupaten Raja Ampat. Waisai, 03/12/2024, Selasa.
Usai mendapat kecaman dari Ketua Dewan Penasehat DAS-MAYA Raja Ampat Badaruddin Mayalibit, kini disoroti oleh salah satu tokoh perempuan Adat Suku Maya.
Martha Elsina Mentansan, salah satu tokoh perempuan Adat Suku Maya dalam jumpa persnya, ia merasa sangat dikecewakan dengan tindakan Sekda Raja Ampat yang mengarahkan dan menginstruksikan ke ASN untuk memenangkan salah satu pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati.
“Untuk Bawaslu harus melihat persoalan ini dengan jelih bila perlu jida harus mengeluarkan rekomendasi pemberhentian sementara pleno rekapitulasi maka dikeluarkan saja sampai masalah ini benar-benar terselesaikan,” ujarnya
Secara pribadi dengan nada kekecewaan ia menyampaikan, bahwa sangat disesalkan seorang Sekda Raja Ampat yang selalu membicarakan netralitas seorang ASN dan tidak sungkan2 memecat ASN yang terlibat politik praktis justru malah sebaliknya dia sendiri yang melanggar perkataannya memang lidah tak bertulang, tambahnya.
Martha juga meminta kepada Bawaslu dan Gakkumdu jangan sungkan-sungkan menindak tegas perlakuan Sekda Yusuf Salim serta mengusut tuntas dia dan kroni-kroninya yang terlibat di dalam group BOM 27.
“Saya meminta kepada Bawaslu dan Gakkumdu jangan sungkan-sungkan untuk menindak tegas perilaku sekda dan kroni-kroninya yang terlibat dalam group BOM 27 bila perlu di pecat supaya jadi pembelajaran buat ASN-ASN yang lain,” tutup tegas Martha Elsina Mentansan.