Peristiwa

Segera Keluarkan Rekomendasi Pemberhentian Pleno, Massa Aksi : Pecat Sekda Raja Ampat Sekarang

120
×

Segera Keluarkan Rekomendasi Pemberhentian Pleno, Massa Aksi : Pecat Sekda Raja Ampat Sekarang

Sebarkan artikel ini

Ratusan massa dari 4 paslon Bupati dan Wakil Bupati yang tergabung dalam Koalisi Demokrasi Indonesia (KODI) Raja Ampat gelar aksi damai depan kantor Bawaslu.

 

Aksi yang dilakukan semata-mata menuntut keadilan demokrasi di atas tanah raja yang telah dinodai oleh Seorang Sekda Yusuf Salim, massa longmarch/perjalanan jauh dari depan sekretariat Paslon CERIA sampai tiba di depan kantor Bawaslu Raja Ampat tidak hanya itu di dalam perjalanan massa sambil memutar rekaman suara dari Sekda yang mengarahkan dan menginstruksikan kepada ASN yang tergabung dalam group BOM 27.

 

Dengan semangat membarah di bawah terik matahari massa berjalan sambil membawah pamflet yang bertuliskan “TANGKAP DAN ADILI PENJAHAT DEMOKRASI”. Dari sisi kanan massa terbentang spanduk kurang lebih 2 meter dengan narasi tulisan “POLISI TANGKAP DAN ADILI SEKDA RAJA AMPAT”.

 

Merasa dicundangi dengan cara licik dan picik yang dimaikan oleh seorang pamong tertinggi di pemerintahan Kabupaten Raja Ampat massa terus menggaungkan ” ANWAR PANTAU YA PANTAU, ABANG UCU POSISI, PECAT SEKDA RAJA AMPAT.

Orasi yang dilayangkan para orator ulung dari 4 paslon ada hal-hal yang menggetarkan semangat perjuangan melawan penjahat demokrasi di dalam negera ini dan juga memberikan pandangan positif kepada seluruh ASN bahwasannya Aparat Sipil Negara bukanlah budak sistem yang setiap momentum pilkada maupun pileg selalu dijadikan sebagai alat untuk memuluskan nafsu kekuasan pejabat-pejabat daerah yang tidak bertanggungjawab.

 

Dalam aksi damai yang dilakukan massa pecari keadilan salah satu orator Donald Renato Hepoin, Ketua DPD Projo Papua Barat Daya dengan lantang menyampaikan di balik proses carut-marut demokrasi hari ini ada seorang ASN yang mempunyai jabatan tertinggi di pemerintahan daerah ikut terlibat untuk memenangkan paslon tertentu dan juga telah membawah TNI dan Polri dalam konspirasi busuk seorang Sekda Raja Ampat.

 

Arek Mambrasar dalam orasinya ia menyampaikan di depan Ketua Bawaslu Raja Ampat dengan menyebutkan Sekda Yusuf Salim telah menghancurkan Kabupaten Raja Ampat dengan merusak nilai Demokrasi di atas tanah ini, Sebagai Seorang Pamong Praja tertinggi mestinya menjadi teladan bagi ASN yg ada di Kabupaten ini. Olehnya itu kami meminta kepada pihak penyelenggara dalam hal ini Bawaslu segera mengeluarkan rekomendasi pemberhentian sementara pleno perhitungan suara yang berjalan sampai masalah ini benar-benar selesai.

 

“Kami tidak mempersoalkan kandidat yang menangkan pertarungan politik hari ini, kami juga siap kalah. Tetapi dengan cara-cara yang baik bukan dengan cara busuk yang dimainkan seorang Sekda Yusuf Salim”, tutupnya Mambrasar

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!