Unggul 59% Suara Sementara, ESA Deklarasi Kemenangan Pada Pilgub Papua Barat Daya

waktu baca 2 menit
Kamis, 28 Nov 2024 08:54 0 8 Dirsan Matdoan

Melanesiatimes.com – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau, atau lebih dikenal dengan akronim ESA, mengungkapkan rasa bangga dan apresiasi kepada masyarakat Provinsi Papua Barat Daya.

Dalam konferensi pers yang digelar di Vega Hotel Prime Sorong, Rabu (27/10/2024), mereka melaporkan bahwa perolehan suara sementara mereka mencapai 59%.

Kambu dan Nausrau sangat berterima kasih kepada seluruh pimpinan partai koalisi, termasuk Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Amanat Nasional (PAN) serta relawan ESA. “Anda semua telah memberikan mandat dan kepercayaan untuk memilih kami. Ini adalah tantangan sekaligus kekuatan untuk mewujudkan Papua Barat Daya sesuai harapan kita bersama,” ungkap Kambu.

Mantan Bupati Asmat ini menyatakan, tren positif kemenangan mereka terlihat dari berbagai kabupaten dan kota di Papua Barat Daya. “Kami mendapatkan informasi yang sangat menggembirakan dari tim kemenangan internal kami. Trend positif kemenangan ini sangat menggembirakan,” tegas Kambu.

Meskipun perolehan suara sementara menunjukkan hasil yang menjanjikan, Kambu menghargai proses pemilihan yang masih berlangsung. Dia menegaskan pentingnya menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Barat Daya. “Kami percaya KPU PBD akan mengumumkan hasil rekap dengan cepat dan tepat sesuai hasil di lapangan,” ujarnya.

Keduanya menekankan pentingnya kredibilitas lembaga penyelenggara pemilu. “Kami yakin KPU akan menjalankan tugasnya dengan baik dan sesuai dengan regulasi yang berlaku,” kata Nausrau. Ini menjadi harapan publik agar pemilu berjalan transparan dan akuntabel.

Kambu juga mengingatkan kepada seluruh saksi dari pasangan ESA yang bertugas di TPS, PPD, dan KPU untuk melakukan pengawalan terhadap proses pemilihan yang sedang berlangsung hingga penetapan resmi. “Kita harus sama-sama menjaga integritas pemilu ini,” tambahnya.

Dia juga menghimbau kepada masyarakat Papua Barat Daya untuk tetap menjaga kerukunan dan keamanan selama proses ini. “Mari kita berkolaborasi dengan baik. Pastikan keamanan dan kondusivitas, serta berikan ruang kepada KPU PBD untuk menyelesaikan tugas mulia ini,” ungkap Kambu.

Situasi keamanan dan ketertiban selama proses pemilihan sangat penting untuk menciptakan suasana yang kondusif. “Kami berharap seluruh masyarakat dapat berkontribusi dalam menjaga ketertiban di wilayah masing-masing,” imbaunya.

Kambu dan Nausrau optimis bahwa hasil resmi yang akan diumumkan oleh KPU akan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh masyarakat. “Kami berkomitmen untuk menjalankan amanah ini sebaik mungkin untuk kemajuan Papua Barat Daya,” pungkas Nausrau.

Dengan semangat dan harapan yang tinggi, pasangan ESA kini menanti hasil resmi pengumuman dari KPU. Rangkaian perjalanan politik mereka tidak hanya sekadar perolehan suara, tetapi juga amanah yang harus dijunjung tinggi untuk masa depan masyarakat di Papua Barat Daya.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Semua orang ingin dihargai, tapi banyak yang lupa untuk menghargai orang lain dulu." Hormat itu saling memberi, bukan cuma diminta.

"Orang bilang waktu adalah uang, tapi banyak yang menghabiskannya untuk hal sia-sia." Hargai waktumu, karena tidak ada toko yang menjual waktu tambahan.

"Kalau sibuk hitung rezeki orang, kapan sempat hitung bersyukur sendiri?" Rumput tetangga selalu hijau, tapi siapa tahu tanahnya beracun.

“Cinta yang dipenuhi alasan hanya bertahan sampai alasan itu hilang." Cinta yang sejati bertahan tanpa perlu dicari alasannya!.

"Orang suka menilai kebahagiaan dari luar, tapi lupa bahwa senyuman juga bisa dibuat-buat." Jangan iri pada apa yang terlihat, karena yang tak terlihat sering kali lebih nyata.

"Cinta yang dipenuhi alasan hanya bertahan sampai alasan itu hilang."Cinta yang sejati bertahan tanpa perlu dicari alasannya!

"Katanya teman sejati, tapi sinyalnya hilang pas kita butuh." Teman yang baik itu hadir, bukan cuma saat senang.

"Dia yang paling sibuk mengomentari, biasanya yang paling sedikit kontribusi" Pembenci akan terus bicara, meski kebaikanmu lebih nyaring dari suara mereka.

LAINNYA