Melanesiatimes.com – Rabu, 27 November 2024, menjadi hari yang dinanti-nantikan bagi masyarakat Papua Barat Daya. Pesta demokrasi pemilihan kepala daerah serentak berlangsung meriah, dimulai dari pukul 07.00 hingga 13.00 WIT di setiap tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di seluruh wilayah Papua BaratDaya.
Warga sangat antusias untuk menyalurkan hak politiknya dalam pemilihan yang dianggap sangat penting bagi masa depan daerah salah satunya adalah Calon Wakil Gubernur Papua Barat Daya, nomor urut 2, Ir. Petrus Kasihiw.
Di Kota Sorong, suasana TPS dipenuhi dengan masyarakat yang berbondong-bondong datang untuk mencoblos. Dengan semangat dan harapan baik, mereka hadir untuk memberikan suara, mewakili aspirasi mereka dalam memilih pemimpin daerah yang mereka yakini dapat membawa perubahan positif.
Di antara para pemilih, terlihat Calon Wakil Gubernur Provinsi Papua Barat Daya nomor urut 1, Dr. Ir. Petrus Kasihiw, M.T, bersama istrinya Priska Pricilia Kasihiw. Mantan Bupati Teluk Bintuni selama dua periode ini mencoblos di TPS 001 Kelurahan Kladufuk, Distrik Sorong Timur. Keduanya terlihat penuh semangat, menyadari pentingnya partisipasi dalam pemilihan ini.
Petrus menjelaskan kepada awak media bahwa dirinya dan istri mencoblos karena terdaftar dalam Daftar Pemilih Khusus (DPK). “Kami ingin berkontribusi dalam menentukan nasib daerah. Hari ini kami memilih untuk masa depan Papua Barat Daya,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kasihiw mengucapkan terima kasih kepada penyelenggara, baik KPPS dan Bawaslu, yang telah memberikan pelayanan yang baik selama proses pemungutan suara. “Kami dilayani dengan baik, dan proses pemungutan suara berjalan lancar,” tambahnya.
Kasihiw juga mengungkapkan pilihan politiknya, ia sudah memilih pasangan calon Wali Kota – Wakil Wali Kota serta pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua Barat Daya periode 2024-2029. Keputusan ini ia ambil dengan penuh pertimbangan dan harapan untuk perubahan.
Lebih jauh, ia berharap kepada seluruh masyarakat Papua Barat Daya untuk tidak hanya hadir ke TPS, tetapi juga menggunakan hak suaranya dengan bijak. “Ayo, masyarakat Barat Daya, Mari datang ke TPS dan pilihlah pemimpin yang mampu membawa daerah ini ke arah yang lebih baik,” serunya.
“Masing-masing suara itu sangat penting untuk pembangunan Provinsi Papua Barat Daya ke depan. Jangan takut untuk memilih sesuai dengan hati nurani, tanpa paksaan dari pihak manapun,” tandasnya,
Suasana di TPS terpantau sangat demokratis dan kondusif, dengan pengawas dari berbagai elemen yang memastikan proses berjalan transparan dan sesuai aturan. Keberadaan pengawasan ini juga memberikan rasa aman bagi pemilih untuk melaksanakan hak suaranya.
Para pemilih diingatkan untuk tidak ragu dalam memberikan suara. Setiap suara memiliki arti dan pengaruh yang besar dalam menentukan arah pembangunan dan pemerintahan di daerah. Banyak yang berpendapat bahwa partisipasi aktif dalam pemilu adalah kewajiban setiap warga negara.
Dengan harapan yang tinggi akan perubahan, masyarakat Papua Barat Daya kini menunggu hasil pemilihan dengan cermat. Kebangkitan demokrasi ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi masyarakat untuk lebih aktif berpartisipasi dalam pembangunan daerah ke depan. Mari kita lihat bagaimana nasib pemimpin yang terpilih nanti dalam memimpin dan memajukan daerah ini.