Abdul Faris Umlati Pimpin Upacara Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke-79 di Raja Ampat

waktu baca 3 menit
Senin, 25 Nov 2024 15:45 0 15 Dirsan Matdoan

Melanesiatimes.com, Raja Ampat – Di tengah suasana penuh haru dan kebanggaan, Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati (AFU), memimpin upacara peringatan Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT PGRI ke-79. Kegiatan ini dilaksanakan di lapangan apel kantor Bupati dan diramaikan oleh ratusan guru dari tingkat sekolah dasar, menengah pertama, hingga menengah atas di wilayah Kabupaten Raja Ampat.

Upacara ini bukan hanya sekadar seremoni, tetapi juga menjadi momen refleksi bagi para pendidik yang berjuang keras dalam mencerdaskan generasi bangsa. Dalam amanatnya, AFU menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada semua guru yang hadir, atas dedikasi dan pengorbanan mereka.

“Saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para guru di Raja Ampat, yang telah berjuang dengan sepenuh hati untuk mendidik anak-anak kita,” ujar AFU. Ia menekankan betapa pentingnya peran guru dalam membentuk karakter dan masa depan generasi muda.

AFU, yang baru saja menyelesaikan cuti kampanye sebagai calon gubernur, kembali ke dunia pemerintahan dengan semangat tinggi. Ia menggunakan kesempatan ini untuk menyerukan seluruh masyarakat agar menghargai jasa-jasa para guru yang telah berkontribusi besar dalam pendidikan.

“Dari lubuk hati yang paling dalam, saya ingin menyatakan bahwa guru tidak pernah pensiun. Mereka akan selalu menjadi guru sepanjang hidupnya. Terima kasih kepada para guru yang telah mendidik saya sampai ke titik ini,” imbuhnya, mengundang aplaus meriah dari para guru yang hadir.

Bupati dua periode ini juga menyoroti tantangan yang dihadapi para guru di daerah terpencil. “Meskipun sarana dan prasarana terbatas, semangat para guru untuk mendidik tidak pernah luntur. Mereka adalah pahlawan sejati,” tegas AFU.

Lebih lanjut, ia mengajak semua guru untuk bersinergi dengan pemerintah daerah demi kemajuan dunia pendidikan di Raja Ampat. “Mari kita bekerja sama untuk mencerdaskan anak bangsa. Pendidikan adalah fondasi untuk masa depan yang lebih baik,” ajaknya.

Peringatan Hari Guru Nasional jadi momentum penting untuk mengingatkan semua pihak tentang jasa dan peran guru. AFU menekankan pentingnya kolaborasi antara guru, pemerintah, dan masyarakat. “Jangan sekali-kali melupakan jasa guru. Dedikasi mereka harus terpatri di hati kita,” katanya.

Dalam rangka merayakan HGN, kegiatan diawali dengan upacara yang khidmat, dilanjutkan dengan pembacaan pasir, dan penyerahan simbolis penghargaan kepada guru-guru teladan. Ini menunjukkan betapa pentingnya pengakuan terhadap usaha dan kerja keras para pendidik di daerah ini.

Sejumlah guru yang hadir pun menyatakan kebanggaannya bisa diakui dengan baik oleh bupati. “Kami merasa dihargai dan termotivasi untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di Raja Ampat,” ungkap salah satu guru setelah upacara.

Dengan semangat yang berkobar, Bupati AFU menegaskan bahwa perjalanan menuju pendidikan yang lebih baik memerlukan kerja keras dan komitmen dari semua pihak. “Saatnya kita bersinergi demi kemajuan pendidikan di Raja Ampat. Pendidikan yang baik adalah hak setiap anak bangsa,” tutupnya.

Peringatan ini diharapkan dapat menjadi titik tolak bagi perubahan dan perbaikan kualitas pendidikan di Raja Ampat, demi menciptakan generasi yang cerdas dan berkarakter. (Ino)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Semua orang ingin dihargai, tapi banyak yang lupa untuk menghargai orang lain dulu." Hormat itu saling memberi, bukan cuma diminta.

"Orang bilang waktu adalah uang, tapi banyak yang menghabiskannya untuk hal sia-sia." Hargai waktumu, karena tidak ada toko yang menjual waktu tambahan.

"Kalau sibuk hitung rezeki orang, kapan sempat hitung bersyukur sendiri?" Rumput tetangga selalu hijau, tapi siapa tahu tanahnya beracun.

“Cinta yang dipenuhi alasan hanya bertahan sampai alasan itu hilang." Cinta yang sejati bertahan tanpa perlu dicari alasannya!.

"Orang suka menilai kebahagiaan dari luar, tapi lupa bahwa senyuman juga bisa dibuat-buat." Jangan iri pada apa yang terlihat, karena yang tak terlihat sering kali lebih nyata.

"Cinta yang dipenuhi alasan hanya bertahan sampai alasan itu hilang."Cinta yang sejati bertahan tanpa perlu dicari alasannya!

"Katanya teman sejati, tapi sinyalnya hilang pas kita butuh." Teman yang baik itu hadir, bukan cuma saat senang.

"Dia yang paling sibuk mengomentari, biasanya yang paling sedikit kontribusi" Pembenci akan terus bicara, meski kebaikanmu lebih nyaring dari suara mereka.

LAINNYA