Melanesiatimes.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sorong, laksanakan rapat koordinasi bersama, Bawaslu, TNI/Polri dan Jurnalis Kota Sorong dalam rangka persiapan Pendistribusian Logistik KPU kota Sorong. Giat ini dilaksanakan di Vega Prime Hotel pada Minggu malam (24/11/2024).
Menjelang pelaksanaan Pilkada serentak yang dijadwalkan pada 27 November 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sorong mengumumkan rencana distribusi logistik pemilu ke 380 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 10 distrik. Kegiatan ini digelar dalam rangka memastikan kelancaran jalannya pemilu di kota Sorong.
Ketua KPU Kota Sorong, Hilman Djafar, menegaskan bahwa proses distribusi logistik pemilu akan dilakukan pada tanggal 25 November 2025. “Kami ingin memastikan semua kebutuhan logistik sampai tepat waktu di setiap TPS,” jelas Hilman dalam konferensi persnya.
Untuk mempersiapkan distribusi logistik ke TPS, KPU Kota Sorong dijadwalkan akan mengadakan diskusi intensif pada esok hari. Diskusi ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Kesbangpol dan kepolisian, untuk memastikan segala persiapan berjalan sesuai rencana.
Hendrik, dari Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) kota Sorong, memberikan arahan bahwa logistik tidak boleh menggunakan angkutan umum, melainkan harus menggunakan mobil kepolisian atau TNI.
“Kami ingin memastikan bahwa logistik aman dan tidak ada kekurangan, sehingga KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) tidak mengalami kendala dan bila perlu gunakan kendaraan Kepolisian maupun TNI,” tuturnya.
Sementara itu, Kabag Ops. Happy Perdana menyatakan bahwa pihaknya sudah mempersiapkan pergeseran logistik dengan melibatkan 311 personel. “Kami akan melakukan apel pagi di gudang logistik untuk memastikan semua siap,” katanya.
Hal ini menunjukkan bahwa keamanan dan keteraturan dalam distribusi logistik adalah prioritas utama.
Dalam upaya untuk menjamin keamanan, Polda Papua Barat akan melakukan quick count pada pukul 11.00. Saat pemungutan berlangsung. Kapolda memberikan perintah agar KPU dan Bawaslu wajib hadir dalam kegiatan tersebut. “Kami ingin semua lini kerja sama dalam mengawasi quick count ini,” tegas Kapolda melalui Kabag Ops Happy Perdana.
Kapolda juga memberikan instruksi keras agar pergeseran logistik dilakukan dengan baik dan tepat waktu, khususnya H-2 sebelum hari pemungutan suara. “Koordinasi yang baik harus dijaga, dan pola pengamanan harus maksimal,” tambahnya.
Terkait dengan mobilisasi massa, pada pagi hari tanggal 27 November, akan dilakukan penyekatan di beberapa titik, seperti Bambu Kuning dan Tugu Pauwbili, sebagai langkah antisipasi. Polres kota Sorong akan bekerja sama dengan Polres Aimas dalam pengamanan ini untuk memastikan jalannya pemilu aman.
Ketua Bawaslu Kota Sorong, Abdul Kadir Kelosan, juga mengingatkan pentingnya persiapan yang matang. “Kami berharap semua pihak dapat memperhatikan kebutuhan distribusi logistik yang disampaikan, agar tidak ada masalah di lapangan seperti yang terjadi pada Pileg lalau” ungkapnya.
Abdul Kadir menekankan agar semua proses distribusi dilakukan dengan tepat dan efisien. “Distribusi formulir C6 harus diperhatikan, terutama malam ini agar tidak ada hambatan yang mengakibatkan beban tambahan bagi KPPS,” jelasnya.
Kondisi menjelang pemilu ini menunjukkan kolaborasi yang solid antara KPU, Bawaslu, Kesbangpol, TNI dan kepolisian. Semua pihak berkomitmen untuk bekerja sama demi kelancaran dan keamanan pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di Kota Sorong.
Diharapkan semua langkah ini dapat memastikan partisipasi masyarakat yang maksimal dan pemilu yang adil serta bebas dari konflik. (Sintia_Rahayaan)
