Gibran Rakabuming Tinjau Pasar Rakyat BSM, Dorong Konsep Tradisional Modern untuk Ekonomi Kerakyatan

waktu baca 2 menit
Jumat, 22 Nov 2024 10:16 0 8 Ilham Saputra

Melanesiatimes.com Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan kerja ke Pasar Rakyat Butta Salewangang Maros (BSM), Kamis (14/11/2024). Didampingi Pj Gubernur Sulawesi Selatan Zudan Arif Fakrulloh, Plt Bupati Maros Suhartina Bohari, dan Kepala Pasar Rakyat BSM Abd. Rasak, Gibran mengeksplorasi inovasi pasar yang memadukan nuansa tradisional dan modern.

Pasar Rakyat BSM, yang dikenal dengan konsep tradisional modern, menawarkan pengalaman unik. Dengan desain yang tertata rapi, fasilitas pasar ini mengintegrasikan sistem manajemen modern tanpa menghilangkan keaslian suasana pasar tradisional. Salah satu terobosan yang menjadi sorotan adalah pengenalan sistem pembayaran non-tunai untuk mempermudah transaksi.

“Konsep tradisional modern ini adalah contoh manajemen yang baik. Produk petani lokal dan UMKM bisa langsung tersalurkan ke konsumen. Ini tentu berdampak positif bagi perekonomian daerah,” ujar Gibran.

Kunjungan ini juga sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang mendorong penerapan ekonomi berbasis kerakyatan melalui penguatan pasar tradisional. Gibran menilai pasar tradisional adalah jembatan vital yang menghubungkan petani, produsen, dan konsumen, khususnya dalam mendukung ekonomi lokal.

Dewi Mutia, salah satu pedagang kebutuhan pokok di pasar ini, mengapresiasi konsep modern yang diterapkan. “Di sini sudah lebih tertata, barangnya lengkap, dan pembeli jadi lebih nyaman,” katanya.

Pasar Rakyat BSM mulai dibangun pada 2015 dan resmi beroperasi pada 2017. Dengan 80 unit ruko, 701 kios, dan 560 lapak, pasar ini menyediakan beragam kebutuhan, mulai dari bahan pangan hingga pakaian.

Gibran berharap model seperti ini bisa diperluas ke daerah-daerah lain di luar Pulau Jawa. “Konsep pasar tradisional modern ini adalah langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan pedagang, petani, sekaligus memberikan pengalaman belanja yang lebih baik bagi masyarakat,” tegasnya.

Pasar Rakyat BSM tak hanya menjadi tempat transaksi ekonomi, tetapi juga simbol transformasi pasar tradisional Indonesia menuju era baru yang lebih adaptif dan inklusif.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Semua orang ingin dihargai, tapi banyak yang lupa untuk menghargai orang lain dulu." Hormat itu saling memberi, bukan cuma diminta.

"Orang bilang waktu adalah uang, tapi banyak yang menghabiskannya untuk hal sia-sia." Hargai waktumu, karena tidak ada toko yang menjual waktu tambahan.

"Kalau sibuk hitung rezeki orang, kapan sempat hitung bersyukur sendiri?" Rumput tetangga selalu hijau, tapi siapa tahu tanahnya beracun.

“Cinta yang dipenuhi alasan hanya bertahan sampai alasan itu hilang." Cinta yang sejati bertahan tanpa perlu dicari alasannya!.

"Orang suka menilai kebahagiaan dari luar, tapi lupa bahwa senyuman juga bisa dibuat-buat." Jangan iri pada apa yang terlihat, karena yang tak terlihat sering kali lebih nyata.

"Cinta yang dipenuhi alasan hanya bertahan sampai alasan itu hilang."Cinta yang sejati bertahan tanpa perlu dicari alasannya!

"Katanya teman sejati, tapi sinyalnya hilang pas kita butuh." Teman yang baik itu hadir, bukan cuma saat senang.

"Dia yang paling sibuk mengomentari, biasanya yang paling sedikit kontribusi" Pembenci akan terus bicara, meski kebaikanmu lebih nyaring dari suara mereka.

LAINNYA