Setyo Budiyanto Pimpin KPK, Mampukah Pulihkan Kepercayaan Publik?

waktu baca 2 menit
Jumat, 22 Nov 2024 09:52 0 7 Ilham Saputra

Melanesiatimes.com – Ketua terpilih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Setyo Budiyanto, menghadapi tantangan besar. Salah satu misi utamanya adalah mengembalikan kepercayaan publik terhadap lembaga antirasuah yang dinilai terus merosot.

“Tugas berat menanti kepemimpinannya. Salah satunya adalah memulihkan kepercayaan publik kepada KPK yang semakin menurun,” ujar mantan penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (22/11/2024).

Sorotan terhadap Citra Buruk KPK

Yudi menilai, citra KPK mengalami penurunan drastis selama dipimpin oleh komisioner jilid V. Namun, ia optimistis Setyo mampu membawa perubahan positif berbekal pengalamannya sebagai mantan Direktur Penyidikan di KPK.

“Saya yakin Setyo punya kemampuan. Pengalaman sebagai Direktur Penyidikan KPK memberinya modal untuk memprioritaskan penindakan korupsi,” jelas Yudi.

Rekam Jejak Positif dan Dukungan DPR

Rekam jejak Setyo juga mendapat sorotan positif dari Yudi. Ia memuji capaian Setyo dalam menangani sejumlah kasus besar saat menjabat sebagai Direktur Penyidikan KPK. Pengalaman Setyo sebagai Inspektur Jenderal di Kementerian Pertanian juga dinilai relevan dalam upaya pencegahan korupsi melalui perbaikan sistem dan digitalisasi.

“Saya sepakat dengan DPR yang memilih Setyo. Rekam jejaknya selama ini menunjukkan kompetensi yang mumpuni,” tambah Yudi.

Ajakan untuk Mengawasi Kinerja Pimpinan Baru

Meski mendukung kepemimpinan baru KPK, Yudi mengingatkan masyarakat untuk terus mengawasi kinerja para komisioner. Menurutnya, kritik tetap diperlukan jika ada langkah yang melenceng dari harapan.

“DPR sudah memilih, kini giliran masyarakat untuk mengawasi dan memberi kesempatan. Harapan besar ada pada pimpinan baru ini agar mereka membawa prestasi, bukan menambah masalah,” tegasnya.

Pemilihan Pimpinan Baru KPK

Lima calon pimpinan KPK terpilih melalui proses pemilihan di DPR. Mereka adalah Setyo Budiyanto, Johanis Tanak, Fitroh Rohcahyanto, Ibnu Basuki Widodo, dan Agus Joko Pramono. Setyo mendapat dukungan mayoritas dengan 46 suara sebagai ketua dan 45 suara untuk posisi komisioner.

Kini, sorotan publik tertuju pada langkah awal Setyo dan timnya. Akankah mereka mampu mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap KPK? Kita tunggu bersama.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Semua orang ingin dihargai, tapi banyak yang lupa untuk menghargai orang lain dulu." Hormat itu saling memberi, bukan cuma diminta.

"Orang bilang waktu adalah uang, tapi banyak yang menghabiskannya untuk hal sia-sia." Hargai waktumu, karena tidak ada toko yang menjual waktu tambahan.

"Kalau sibuk hitung rezeki orang, kapan sempat hitung bersyukur sendiri?" Rumput tetangga selalu hijau, tapi siapa tahu tanahnya beracun.

“Cinta yang dipenuhi alasan hanya bertahan sampai alasan itu hilang." Cinta yang sejati bertahan tanpa perlu dicari alasannya!.

"Orang suka menilai kebahagiaan dari luar, tapi lupa bahwa senyuman juga bisa dibuat-buat." Jangan iri pada apa yang terlihat, karena yang tak terlihat sering kali lebih nyata.

"Cinta yang dipenuhi alasan hanya bertahan sampai alasan itu hilang."Cinta yang sejati bertahan tanpa perlu dicari alasannya!

"Katanya teman sejati, tapi sinyalnya hilang pas kita butuh." Teman yang baik itu hadir, bukan cuma saat senang.

"Dia yang paling sibuk mengomentari, biasanya yang paling sedikit kontribusi" Pembenci akan terus bicara, meski kebaikanmu lebih nyaring dari suara mereka.

LAINNYA