Melanesiatimes.com – Menjelang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua Barat Daya, pasangan calon Gubernur Abdul Faris Umlati dan wakilnya Petrus Kasihiw, yang dikenal dengan sebutan ARUS, semakin gencar melakukan kampanye dialogis di masyarakat Kota Sorong.
Dalam kampanye terbaru mereka, pasangan ini mengunjungi kompleks Kampung Bugis di kilometer 10 kota Sorong yang mendapat sambutan luar biasa dari warga setempat.
Kehadiran AFU dan Kaesang Pangarep yang merupakan Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) membawa suasana semarak dengan diiringi tarian adat khas Makassar “Angaru yang di mainkan oleh Mangaru” sebagai seorang kesatria.
Antusiasme warga tidak bisa dipungkiri, meskipun hujan deras mengguyur area tersebut. Mereka tetap berbondong-bondong datang, berdesakan hanya untuk melihat sosok pemimpin muda yang begitu karismatik Kaesang Pengarep.
Dalam sambutannya, Abdul Faris Umlati mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Kaesang yang telah meluangkan waktu untuk hadir. “Saya sangat menghargai kehadiran Mas Kaesang di sini. Dari sekian partai koalisi, hanya PSI yang mampu menghadirkan Ketua Umumnya untuk bertatap muka langsung dengan kami. Ini sangat berarti bagi kami,” ungkap AFU, yang disambut tepuk tangan meriah dari warga.
Dukungan yang ditunjukkan oleh berbagai elemen masyarakat menunjukkan bahwa ARUS telah menggalang simpati yang kuat.
Kunjungan ini juga menjadi ajang memperkenalkan visi dan misi pasangan calon kepada masyarakat, yang diharapkan bisa membawa perubahan signifikan bagi Provinsi Papua Barat Daya.
Meskipun kondisi cuaca kurang bersahabat, semangat warga Kampung Bugis tetap menyala. “Kehadiran Mas Kaesang membuat kami semakin yakin bahwa kami harus mendukung ARUS. Ini adalah langkah awal untuk masa depan yang lebih baik,” ujar salah satu warga setempat yang bersemangat.
AFU melanjutkan, “Kami diundang di tempat yang terendam banjir ini menjadi tanda bahwa ini adalah tanggung jawab kami ke depan. Kami bertekad untuk mengatasi permasalahan ini jika terpilih menjadi pemimpin,” terangnya, menegaskan komitmennya dalam menyelesaikan isu-isu yang dihadapi masyarakat.
Kaesang juga mengambil kesempatan untuk menyampaikan pesannya kepada para pendukung di Kampung Bugis. “Saya sudah mendengar ada beberapa upaya untuk mencegah paslon ARUS di pilkada tahun ini. Namun, saya percaya dukungan untuk ARUS akan terus mengalir terlepas dari berbagai rintangan yang ada,” katanya dengan percaya diri.
Putra Presiden ke-7 ini juga mengajak semua pendukung yang hadir untuk turut serta dalam mengajak keluarga dan teman ke tempat pemungutan suara. “Mari kita dorong lebih banyak orang untuk memilih ARUS pada tanggal 27 November 2024 nanti. Kemenangan diawali dari kebersamaan,” serunya.
ARUS, yang didukung oleh sejumlah partai politik besar, termasuk PSI, Demokrat, Nasdem, PKS, dan Partai Umat, semakin yakin dalam langkahnya menuju pemilihan.
Mereka bertekad untuk membawa NUansa baru dan inovasi dalam tata kelola pemerintahan Papua Barat Daya.
disamping itu, Arus juga menerima sejumlah dukungan dari beberapa relawan, salah satunya adalah relawan Perempuan Papua Se-Papua Barat Daya, yang memiliki 150 Posko yang tersebar di wilayah DOB ke – 38 ini.
Dukungan massal dari masyarakat, terutama warga Kampung Bugis, menunjukkan bahwa ARUS telah berhasil membangun hubungan yang baik dan komunikasi yang efektif dengan konstituen mereka. Keberanian AFU dan Kaesang untuk terjun langsung ke lapangan diharapkan dapat menjadi contoh bagi calon pemimpin lainnya.
Kehadiran Kaesang juga menciptakan daya tarik yang kuat, memberikan harapan bahwa generasi muda juga perlu terlibat dalam politik untuk perubahan yang lebih baik. Sinergi antara para pemimpin muda dan masyarakat bisa menjadi kunci bagi masa depan Papua Barat Daya yang lebih baik.
Dengan semangat yang membara serta dukungan yang solid dari masyarakat, tampaknya jalan ARUS menuju Pemilukada 2024 akan dipenuhi dengan tantangan, namun juga harapan yang besar. Masyarakat menunggu hasil dari kampanye ini dengan penuh antusiasme, berharap akan lahirnya pemimpin yang bisa mengawal kemajuan daerah Papua Barat Daya ke arah yang lebih baik.
