Melanesiatimes.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sorong menggelar debat kedua calon Walikota dan Wakil Walikota Sorong yang berlangsung di Gedung Lambert Jitmau pada Selasa (19/11/2024).
Giat ini menjadi ajang penting bagi dua pasangan calon untuk mempresentasikan visi dan misi mereka di hadapan publik.
Dalam sambutannya, Komisioner KPU, Balthasar Bert Kambuaya, mengatakan bahwa debat ini bukan hanya sekadar arena untuk memperkenalkan program kerja, melainkan sebagai momen penting dalam menata arah Kota Sorong selama lima tahun ke depan. “Debat ini perlu dihayati sebagai bagian dari tanggung jawab kita untuk memilih pemimpin yang tepat,” ujarnya.
Balthasar mengingatkan masyarakat Kota Sorong untuk tidak memilih calon hanya berdasarkan kepentingan jangka pendek. “Pilihlah pemimpin yang mampu memberikan solusi terhadap masalah sosial yang mendesak dan berkelanjutan,” tambahnya.
Pesan ini menjadi harapan bagi masyarakat untuk bijak dalam menentukan pilihan guna dapat membawah perubahan di Kota Sorong.
Dengan tema debat yang diusung, “Membangun Kota Sorong Menuju Kota Sorong yang Modern,” kedua pasangan calon dituntut memberikan inovasi dan ide-ide cerdas untuk memajukan daerah yang terus berkembang ini.
Balthasar juga menegaskan pentingnya mempertimbangkan rekam jejak calon sebagai pertimbangan dalam memilih. “Track record adalah indikator penting untuk melihat kebijakan apa yang dapat mereka realisasikan,” tegasnya.
Momen debat ini dikatakan sebagai yang terakhir sebelum pemilihan kepala daerah, sehingga diharapkan semua pihak dapat merumuskan pilihan berdasarkan gagasan yang diajukan. “Debat ini sangat penting, gunakanlah waktu ini untuk mencari informasi yang mendalam tentang pasangan calon,” ujarnya.
Dalam suasana yang hangat, Balthasar juga menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya debat sampai ke tahap ini dengan aman, damai, dan terencana dengan baik. Hal ini menunjukkan partisipasi aktif semua pihak untuk memperkuat demokrasi di Kota Sorong.
Sebagai penutup sambutan, Balthasar membacakan syair karya sendiri yang menggambarkan harapannya akan pemilihan yang damai dan penuh cinta untuk generasi mendatang.
“Mari sama-sama bergandengan tangan menuju masa depan yang lebih baik,” tuturnya, secara simbolik mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu dalam memilih pemimpin.
Debat kedua ini juga dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari pendukung pasangan calon hingga pejabat penting di Kota Sorong, termasuk Penjabat Walikota, unsur Forkopimda, serta pengawas pemilu dari Bawaslu Kota Sorong. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan kuat untuk proses demokrasi yang sehat.
Dengan hasil debat yang beragam, masyarakat Kota Sorong kini dihadapkan pada tugas penting: menentukan calon pemimpin yang dianggap paling tepat untuk memimpin kota mereka ke depan. Tentu saja, keputusan ini akan berdampak pada pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di masa yang akan datang.
Melalui debat ini, KPU berharap dapat meningkatkan partisipasi pemilih serta menciptakan pemilu yang berkualitas, berintegritas, dan penuh harapan bagi perubahan positif di Kota Sorong. (Sintia_Rahayaan)
