Melanesiatimes.com – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menunjukkan komitmen Indonesia dalam isu global dengan menghadiri peluncuran Global Alliance against Hunger and Poverty pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Rio de Janeiro, Brasil, Senin, 18 November 2024. Acara yang berlangsung di Museum of Modern Art (MAM) ini diprakarsai oleh Presiden Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva, yang mengajak dunia bersatu untuk menghadapi ancaman kelaparan dan kemiskinan secara bersama-sama.
Presiden Prabowo terlihat berada di antara Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, dan Presiden Argentina, Javier Milei, menunjukkan posisi strategis Indonesia dalam tatanan global. Dalam pidato pembukaannya, Presiden Lula menyoroti fakta mencengangkan: meskipun dunia memproduksi hampir 6 miliar ton makanan setiap tahun, sekitar 733 juta orang masih kekurangan gizi pada 2024.
“Kelaparan adalah manifestasi biologis dari ketidakadilan sosial,” ungkap Presiden Lula, mengutip pemikiran ilmuwan Brasil, Josué de Castro.
Aliansi global ini, lanjut Lula, bertujuan untuk menciptakan rekomendasi kebijakan internasional yang efektif, membangun dukungan pendanaan berkelanjutan, dan memperkuat kolaborasi global. Sejauh ini, aliansi tersebut telah mendapat dukungan dari 81 negara, 26 organisasi internasional, 9 lembaga keuangan, serta berbagai yayasan dan organisasi non-pemerintah.
“Meskipun lahir dari G20, tujuan aliansi ini adalah mencakup seluruh dunia,” tegas Lula.
Peluncuran Global Alliance against Hunger and Poverty menjadi salah satu momen penting dalam KTT G20 kali ini. Kehadiran Presiden Prabowo menegaskan peran aktif Indonesia dalam menciptakan dunia yang lebih inklusif dan adil. Dengan langkah ini, Indonesia menunjukkan komitmen nyata untuk menjawab tantangan global demi kesejahteraan bersama.
Post Views: 8
Tidak ada komentar