David Glen Oei di Pusaran Korupsi: SOMASI Jakarta Tekan KPK untuk Bertindak Cepat

waktu baca 2 menit
Rabu, 20 Nov 2024 16:50 0 17 Ilham Saputra

Melanesiatimes.com – Solidaritas Mahasiswa dan Pemuda Satu Indonesia (SOMASI) Jakarta kembali menunjukkan tajinya dalam memperjuangkan keadilan. Mereka turun ke jalan dalam aksi ketiga bertajuk “Jihad Melawan Koruptor”, mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menetapkan David Glen Oei, Direktur Utama PT Mineral Trobos, sebagai tersangka. David diduga terlibat dalam kasus suap dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang menyeret mantan Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba (AGK).

Ketua SOMASI Jakarta, Irawan Abdul Hamid, menegaskan bahwa aksi ini adalah bagian dari gerakan nasional melawan korupsi dan bentuk dukungan nyata terhadap KPK. “Kami melihat indikasi kuat keterlibatan David Glen Oei dalam kasus ini. Bukti-bukti selama persidangan sebelumnya sudah cukup terang. Kami mendesak KPK segera mengambil langkah tegas,” ujar Irawan, Rabu (20/11/2024),

Dalam aksinya, massa membawa spanduk bertuliskan “Jihad Melawan Korupsi” dan poster-poster yang menuntut KPK untuk bertindak lebih cepat. Irawan juga menyoroti maraknya praktik korupsi selama kepemimpinan AGK, yang menurutnya telah merugikan negara secara signifikan. “Fakta persidangan menunjukkan adanya aliran dana gelap dari pihak ketiga, termasuk pengusaha tambang seperti David Glen Oei,” tambahnya.

KPK sendiri hingga kini masih mendalami kasus TPPU yang melibatkan AGK. Penyidik juga disebut tengah mempertimbangkan pemanggilan kembali David Glen Oei untuk memberikan keterangan lebih lanjut. SOMASI Jakarta berharap penetapan tersangka dapat segera dilakukan, sehingga proses hukum berjalan transparan dan tuntas.

Aksi Anti-Korupsi dan Harapan Publik
Gerakan SOMASI ini menjadi pengingat bahwa masyarakat memiliki peran penting dalam mengawal pemberantasan korupsi. “Kami percaya, tanpa tekanan publik, upaya pemberantasan korupsi bisa saja mandek. Maka dari itu, jihad ini adalah panggilan moral bagi semua anak bangsa,” tegas Irawan.

Dengan semangat ini, “SOMASI Jakarta berharap KPK mampu menuntaskan kasus-kasus besar seperti ini demi keadilan dan integritas bangsa.”

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Semua orang ingin dihargai, tapi banyak yang lupa untuk menghargai orang lain dulu." Hormat itu saling memberi, bukan cuma diminta.

"Orang bilang waktu adalah uang, tapi banyak yang menghabiskannya untuk hal sia-sia." Hargai waktumu, karena tidak ada toko yang menjual waktu tambahan.

"Kalau sibuk hitung rezeki orang, kapan sempat hitung bersyukur sendiri?" Rumput tetangga selalu hijau, tapi siapa tahu tanahnya beracun.

“Cinta yang dipenuhi alasan hanya bertahan sampai alasan itu hilang." Cinta yang sejati bertahan tanpa perlu dicari alasannya!.

"Orang suka menilai kebahagiaan dari luar, tapi lupa bahwa senyuman juga bisa dibuat-buat." Jangan iri pada apa yang terlihat, karena yang tak terlihat sering kali lebih nyata.

"Cinta yang dipenuhi alasan hanya bertahan sampai alasan itu hilang."Cinta yang sejati bertahan tanpa perlu dicari alasannya!

"Katanya teman sejati, tapi sinyalnya hilang pas kita butuh." Teman yang baik itu hadir, bukan cuma saat senang.

"Dia yang paling sibuk mengomentari, biasanya yang paling sedikit kontribusi" Pembenci akan terus bicara, meski kebaikanmu lebih nyaring dari suara mereka.

LAINNYA