Melanesiatimes.com – Dukungan Paguyuban Jawa, Sunda, Madura (Pujasera), semakin memperkokoh pasangan calon Abdul Faris Umlati dan Petrus Kasihiw (ARUS) dalam kontestasi politik tahun 2024.
Dalam langkah solid untuk mendukung calon yang mereka anggap tepat untuk memimpin Papua Barat Daya, Paguyuban Jawa, Sunda, Madura (Pujasera) Sorong Kepulauan mengumkan dukungannya kepada pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Abdul Faris Umlati dan Petrus Kasihiw (ARUS).
Pemberian dukungan itu berlangsung dalam suasana yang meriah pada kampanye terbatas yang diadakan di lapangan Putera Samudera, kepulauan Doom, pada Minggu (17/11/2024).
Kegiatan ini dihadiri oleh ratusan anggota paguyuban serta masyarakat setempat yang antusias. Dalam sambutannya, Ketua Pujasera Sorong, Dr. H. Joko Santoso, menyatakan bahwa keputusan untuk mendukung ARUS didasarkan pada visi misi pasangan tersebut yang dinilai sejalan dengan aspirasi masyarakat.
“Kami percaya bahwa ARUS memiliki komitmen yang kuat untuk memajukan daerah ini,” ujarnya.
Sementara itu, Abdul Faris Umlati dalam orasinya menjelaskan program-program unggulannya jika terpilih sebagai gubernur. Ia menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan penguatan sektor ekonomi lokal.
“Kami bertekad untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat Papua Barat Daya. Dukungan dari semua pihak, termasuk Pujasera, akan sangat berarti,” ujarnya.
Petrus Kasihiw juga memperoleh sambutan hangat dari hadirnya tokoh-tokoh masyarakat. Dalam kesempatan tersebut, ia mengajak masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam proses demokrasi.
“Kami ingin setiap suara dari masyarakat diperhitungkan. Mari kita buat perubahan bersama,” tandasnya.
Kegiatan kampanye ini juga diwarnai dengan berbagai penampilan seni budaya dari masing-masing suku, seperti hiburan dan goyang tarian adat yang menunjukkan kekayaan budaya yang ada di Provinsi Papua Barat Daya.
Hal ini semakin memperkuat tali persaudaraan antar suku serta menunjukan adanya kesatuan dalam keberagaman.
Dukungan Pujasera ini tidak hanya terfokus pada sisi politik, tetapi juga mencakup rencana aksi kemasyarakatan yang akan dilakukan setelah pemilihan.
Melalui forum-forum diskusi dan dialog, Paguyuban berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pembangunan daerah.
Salah satu anggota Pujasera, Ibu Siti Fatimah, mengungkapkan harapannya agar pasangan ARUS dapat membawa perubahan positif. “Kami sudah menunggu pemimpin yang peduli pada kebutuhan rakyat. Semoga harapan ini bisa terwujud,” ungkapnya.
Sementara itu, di sisi lain, petisi dukungan kepada ARUS terus berdatangan dari berbagai elemen masyarakat. Mereka berharap agar pasangan ini bisa menjadi solusi atas berbagai permasalahan yang ada di Papua Barat Daya. Dalam konteks ini, Pujasera berperan sebagai jembatan komunikasi antara calon dan masyarakat.
Dengan antusiasme yang tinggi, Paguyuban Jawa, Sunda, Madura berkomitmen untuk terus mengawal setiap langkah ARUS sampai pelaksanaan pemilihan serta setelahnya.
Melihat jalannya kampanye ini, terlihat jelas bahwa dukungan terhadap ARUS semakin solid dan nyata. Semua elemen masyarakat bersatu untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi Papua Barat Daya.
Dengan demikian, Sorong tidak hanya menjadi saksi bagi benturan politik, tetapi juga bagian penting dalam upaya membentuk pemerintahan yang lebih responsif dan akuntabel kepada masyarakat Papua Barat Daya.
Dukungan dari Pujasera menunjukkan pentingnya kolaborasi antar suku dalam mewujudkan visi bersama untuk kemajuan Provinsi yang ke-38 ini.