Pendidikan

Koordinator Kampung Nelayan Malawei Dukung Transmigrasi Lokal

35
×

Koordinator Kampung Nelayan Malawei Dukung Transmigrasi Lokal

Sebarkan artikel ini
Koordinator Kampung Nelayan Malawei Dukung Transmigrasi Lokal
Koordinator Kampung Nelayan Malawei Yohana Marini

Melanesiatimes.com – Dalam langkah strategis menuju pembangunan yang lebih merata di Papua Barat Daya, Koordinator Kampung Nelayan Kelurahan Malawei, Kota Sorong, Ibu Yohana Marini, mengungkapkan dukungan penuh terhadap program transmigrasi lokal yang dicanangkan pemerintah pusat.

Program ini dinilai sangat relevan dengan aspirasi warga pesisir yang selama ini harus bertahan hidup di atas rumah panggung di lautan. Sabtu (16/11/2024).

Menurut Ibu Yohana, program transmigrasi lokal menawarkan solusi nyata bagi tantangan yang dihadapi masyarakat pesisir. “Banyak dari warga nelayan yang lama ingin pindah ke daratan demi kualitas hidup yang lebih baik dan mengurangi berbagai risiko yang sering terjadi di wilayah pesisir,” tegasnya. Dengan pindah ke daratan, warga diharapkan akan mendapatkan lingkungan yang lebih aman dan nyaman.

Di kampung nelayan, masalah kesulitan air bersih, terbatasnya fasilitas pembuangan sampah, serta ancaman cuaca buruk yang kerap datang tanpa diduga menjadi masalah utama yang perlu ditangani.

“Keinginan untuk hidup stabil di daratan muncul karena ombak kerap kali merusak rumah mereka dan mengganggu kehidupan sehari-hari,” lanjut Yohana, saat ditemui di sela-sela kegiatan bersama warga.

Selain berfokus pada peningkatan kualitas hidup, program transmigrasi lokal juga diharapkan akan membuka akses lebih luas bagi masyarakat pesisir terhadap fasilitas publik, seperti pendidikan dan kesehatan. “Dengan demikian, anak-anak bisa mendapatkan pendidikan yang layak dan akses layanan kesehatan menjadi lebih terbuka,” ujar Ibu Yohana.

Lebih jauh, transmigrasi lokal diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi lebih cepat dan inklusif. Dengan menetap di daratan, masyarakat nelayan memiliki peluang lebih besar untuk berkembang secara ekonomi melalui berbagai program pemberdayaan yang tersedia.

“Ini adalah kesempatan emas bagi nelayan untuk meningkatkan taraf hidupnya,” tambahnya.

Dari sisi tata ruang, program ini juga memungkinkan adanya pengelolaan kawasan pesisir yang lebih baik. Penataan ini tidak hanya akan memperbaiki estetika kawasan tersebut, tetapi juga akan mengurangi kemungkinan dampak negatif dari bencana alam.

“Dengan pengelolaan yang baik, kita bisa meminimalisir risiko alam yang kerap mengancam kampung nelayan,” katanya.

Langkah strategis transmigrasi lokal ini juga menjadi bagian integral dari rencana besar pemerintah untuk pembangunan infrastruktur di Papua Barat Daya.

Melalui transmigrasi, pemerintah memanfaatkan momentum untuk memperluas jaringan infrastruktur yang menghubungkan daerah-daerah terpencil dengan pusat-pusat ekonomi baru. “Ini akan membawa dampak positif bagi semua sektor, termasuk perekonomian lokal,” tuturnya.

Sebagai bagian dari upaya kolektif, Ibu Yohana mengajak masyarakat dan pemerintah daerah untuk bekerja sama dalam merealisasikan program ini.

Sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat diharapkan dapat mempercepat proses transmigrasi lokal sehingga lebih banyak masyakat dapat merasakan manfaatnya.

“Kebersamaan akan menjadikan program ini berjalan lebih lancar dan tepat sasaran,” ucapnya dengan penuh optimisme.

Program transmigrasi lokal di Kelurahan Malawei, Kota Sorong, memiliki potensi besar untuk menjadi model bagi daerah lain di Papua Barat Daya. Dengan dukungan yang kuat dan komitmen bersama dari semua pihak, perubahan positif sudah di depan mata untuk masyarakat nelayan Malawei.

Transformasi ini akan menjadi langkah nyata dalam usaha menciptakan kesejahteraan yang merata dan berkelanjutan di Papua Barat Daya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *