Memperkuat Iman di Tengah Tugas: Puspenerbal Gelar Kausri untuk Tingkatkan Ketaqwaan Prajurit TNI AL

waktu baca 2 menit
Rabu, 13 Nov 2024 19:26 0 6 Redaktur

Melanesiatimes.com – Untuk memperkuat mental prajurit dan meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut (Puspenerbal) menggelar kegiatan agama “Kausri” (Kegiatan Agama untuk Siraman Rohani Islam) di Masjid Al Hidayah Mako Puspenerbal, Juanda, pada Rabu (13/11/2024).

Kegiatan ini diikuti oleh prajurit dan PNS Muslim yang ada di lingkungan Puspenerbal.

Kausri kali ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, di antaranya Komandan Puspenerbal, Laksamana Madya TNI Sisyani Jaffar, Wakil Komandan Puspenerbal, Laksamana Muda TNI Bayu Alisyahbana, Inspektur Puspenerbal, Kolonel Laut (T) Bambang Yunianto, serta para perwira staf lainnya.

Dalam kesempatan ini, materi yang disampaikan adalah tentang tata cara shalat jamak dan qashar dalam perjalanan, yang disampaikan oleh Ustadz Ir. H. Charis Bangun Samudera dari Surabaya. Menurut Komandan Puspenerbal, kegiatan Kausri ini harus dilakukan secara rutin dengan menghadirkan penceramah yang berbeda-beda, sehingga pengetahuan agama yang diterima prajurit menjadi lebih beragam dan mendalam.

Lebih lanjut, Laksamana Madya TNI Sisyani Jaffar menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari instruksi Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Muhammad Ali, yang tertuang dalam Perintah Harian, yaitu memperkuat iman prajurit TNI Angkatan Laut sebagai dasar pengabdian kepada negara, khususnya dalam menjaga kedaulatan dan keamanan di laut dengan tulus dan ikhlas.

Ustadz Bangun dalam ceramahnya mengungkapkan bahwa Islam memberikan kemudahan bagi umat Muslim dalam beribadah, terutama saat berada dalam perjalanan. Dengan adanya ketentuan shalat jamak dan qashar, umat Islam bisa tetap menjalankan ibadah shalat meskipun dalam perjalanan, seperti mudik saat lebaran, ziarah, atau perjalanan dinas.

“Ketika berada dalam perjalanan, baik itu di bus, pesawat, kapal laut, atau alat transportasi lainnya, umat Islam diberi keringanan oleh Allah SWT untuk melaksanakan shalat dengan cara jamak dan qashar sebagai bentuk rukhshah atau dispensasi dalam fiqih,” jelas Ustadz Bangun.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Semua orang ingin dihargai, tapi banyak yang lupa untuk menghargai orang lain dulu." Hormat itu saling memberi, bukan cuma diminta.

"Orang bilang waktu adalah uang, tapi banyak yang menghabiskannya untuk hal sia-sia." Hargai waktumu, karena tidak ada toko yang menjual waktu tambahan.

"Kalau sibuk hitung rezeki orang, kapan sempat hitung bersyukur sendiri?" Rumput tetangga selalu hijau, tapi siapa tahu tanahnya beracun.

“Cinta yang dipenuhi alasan hanya bertahan sampai alasan itu hilang." Cinta yang sejati bertahan tanpa perlu dicari alasannya!.

"Orang suka menilai kebahagiaan dari luar, tapi lupa bahwa senyuman juga bisa dibuat-buat." Jangan iri pada apa yang terlihat, karena yang tak terlihat sering kali lebih nyata.

"Cinta yang dipenuhi alasan hanya bertahan sampai alasan itu hilang."Cinta yang sejati bertahan tanpa perlu dicari alasannya!

"Katanya teman sejati, tapi sinyalnya hilang pas kita butuh." Teman yang baik itu hadir, bukan cuma saat senang.

"Dia yang paling sibuk mengomentari, biasanya yang paling sedikit kontribusi" Pembenci akan terus bicara, meski kebaikanmu lebih nyaring dari suara mereka.

LAINNYA