Melanesiatimes.com – Meskipun menghadapi berbagai tantangan dan isu negatif yang dilontarkan oleh pihak-pihak tertentu, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya, nomor urut 1 dengan jargon ARUS, tetap melanjutkan tahapan kampanye terbatas.
Kampanye ini tidak hanya terbatas pada satu lokasi, melainkan mencakup enam kabupaten/kota di Papua Barat Daya, menunjukkan komitmen mereka untuk menjangkau masyarakat secara langsung. Rabu (13/11/2024).
Pasangan calon tersebut, Abdul Faris Umlati (AFU) dan Petrus Kasihiw (PIT), baru-baru ini menggelar kampanye terbuka di Pantai Waisai Torang Cinta (WTC) di Kabupaten Raja Ampat pada 11 November 2024.
Momen ini menjadi salah satu titik menarik perhatian publik, di mana pasangan calon itu berbagi visi dan misi mereka di hadapan ribuan konstituen yang hadir.
Dalam kampanye terbatas tersebut, Abdul Faris Umlati tak segan-segan menjawab isu yang beredar. Di hadapan tim relawan nusantara di Perumnas Km 10, Kota Sorong, ia mengajak masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh desas-desus yang tidak bertanggung jawab.
Pasangan ARUS, yang sempat direkomendasikan untuk didiskualifikasi oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Papua Barat Daya, tetap optimis bahwa mereka akan melanjutkan kampanye hingga hari pemilihan.
“Informasi tentang diskualifikasi kami adalah hoax. Kami masih resmi berkampanye sebagai calon. Upaya hukum terkait masalah ini juga sedang berlanjut di Mahkamah Agung,” jelas Abdul Faris Umlati, dengan semangat yang menggebu di hadapan para pendukungnya.
Dukungan dari para simpatisan sangat penting bagi pasangan calon ini. AFU meminta semua pendukung di kompleks Perumnas untuk tetap fokus dan solid dalam mengarungi proses pilkada.
“Mari kita berjuang untuk kemenangan ARUS. Kemenangan di kompleks Perumnas sangat berarti bagi kita,” imbuhnya, menyampaikan harapan yang tinggi untuk meraih suara di daerah tersebut pada pemilihan yang dijadwalkan berlangsung pada 27 November 2024.
Faris Umlati juga menegaskan visi dan misi ARUS, yang tidak lain adalah menyatukan seluruh elemen masyarakat di Papua Barat Daya, terlepas dari suku dan agama. “Kami ingin memastikan semua orang hidup rukun dan sejahtera,” tambahnya dengan penuh keyakinan.

Salah satu program unggulan yang diusung oleh pasangan ARUS adalah pembangunan rumah sakit rujukan di provinsi tersebut. ABU menjelaskan, program ini bertujuan untuk memberikan akses kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat, sehingga mereka tidak perlu pergi jauh ke luar Sorong untuk mendapatkan perawatan.
“Proyek ini juga telah diajukan oleh Ibu Faujia Elga Tampubolon, anggota Fraksi Demokrat DPR RI, dan kami berkomitmen untuk mewujudkannya,” kata Faris, menekankan pentingnya dukungan politik di tingkat nasional untuk keberhasilan program tersebut.
Kehadiran Faris dalam acara tersebut semakin spesial dengan ikut serta istri tercintanya, Faujia Elga Tampubolon, yang juga merupakan anggota DPR RI. Mereka diterima dengan hangat oleh masyarakat yang menyambutnya dengan tarian tradisional dan suara suling tambur, menambah nuansa kebersamaan yang kental selama kampanye.
Tidak hanya itu, kehadiran serta dukungan Wakil Ketua sementara DPR Provinsi Papua Barat Daya, Anneke Lieke Makatuuk, dan tim kerja lainnya menjadi semakin menguatkan sinergi untuk mencapai kemenangan tersebut.
Konferensi terbuka ini menegaskan bahwa pasangan ARUS berkomitmen untuk tidak hanya mendengarkan, tetapi juga merespon aspirasi masyarakat dengan serius.
Dengan semangat kolektif dan dukungan yang terus mengalir, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya nomor urut 1 ini optimis dapat mempertahankan kursi mereka dan mewujudkan harapan masyarakat menuju kesejahteraan yang berkelanjutan.