Politik

Keluarga Besar Suku Kei Raja Ampat Gelar Deklarasi Dukung Paslon ARUS

195
×

Keluarga Besar Suku Kei Raja Ampat Gelar Deklarasi Dukung Paslon ARUS

Sebarkan artikel ini

Waisai, Melanesiatimes.com – Keluarga Besar Suku Kei Raja Ampat menunjukkan solidaritas dan persatuan mereka dengan mendeklarasikan dukungan penuh kepada calon kepala daerah nomor urut 1, Abdul Faris Umlati dan Petrus Kasihiw, yang dikenal dengan jargon ARUS.

Kegiatan ini dihiasi dengan prosesi adat Kei, menandai awal dari perjalanan kampanye yang sarat makna budaya dan kebersamaan keluarga besar Kei di Raja Ampat Provinsi Papua Barat Daya.

Setibanya di Sekretariat Tim Pemenangan “Evav For ARUS” di Kota Waisai pada hari Selasa, calon Wakil Gubernur Petrus Kasihiw beserta istri, Priska Prisilia Kasihiw, disambut hangat melalui ritual adat Kei.

Tokoh pemuda Kei, Carter Tangonubun, memimpin upacara tersebut sebagai simbol ucapan selamat datang dan kasih sayang, yang sejalan dengan filosofi kepercayaan lokal “fanangnan Ain Ni Ain.”

Momen silaturahmi ini bukan hanya ajang politik semata, melainkan juga pertemuan keluarga besar Kei yang penuh keakraban. Petrus Kasihiw, yang memiliki darah Kei dari Kabupaten Maluku Tenggara, merasa terhormat dan terharu dengan dukungan yang mengalir dari hati para kerabatnya di tanah Raja Ampat.

Kepala Suku Kei, Demianus Renwarin, dengan tegas menyampaikan bahwa masyarakat Kei telah berkomitmen penuh untuk memenangkan pasangan ARUS sebagai gubernur dan wakil gubernur pertama di Provinsi Papua Barat Daya.

Menurutnya, tidak hanya sebagai bagian dari tradisi tetapi juga sebagai bentuk dukungan politik strategis demi masa depan kampung halaman mereka.

Demianus menekankan pentingnya menjaga persatuan, tidak hanya dalam adat istiadat tetapi juga dalam perjuangan politik. “Dalam filsafat orang Kei ‘Ain Ni Ain’, ketika satu saudara merasa susah, yang lain juga turut merasakannya,” ujarnya.

Keluarga besar Kei Raja Ampat berniat untuk merealisasikan filosofi ini pada tanggal 27 November 2024, seraya memastikan kemenangan pasangan ARUS dalam kontestasi pemilikada mendatang.

“Kalau ada keluarga kita, buat apa kita dukung orang lain. Prinsip kita orang kei itu, satu senang semua senang, satu susah semua susah, itu lah yang terkandung dalam Ain Ni Ain,” pungkasnya.

Dukungan kepada pasangan ARUS ini diharapkan dapat membawa perubahan yang signifikan di Papua Barat Daya, khususnya dalam peningkatan pembangunan di Kabupaten Raja Ampat. Harapan tersebut bukan sekadar retorika kampanye, tetapi langkah nyata menuju masa depan yang lebih baik bagi semua.

Sementara itu, Petrus Kasihiw dalam pesannya menekankan agar masyarakat Kei tidak terpecah belah oleh perbedaan politik. “Kebasan memilih adalah hak setiap warga negara. Namun, mempertahankan filsafat ‘fanangnan Ain Ni Ain’ adalah kewajiban kita semua,” ujar Kasihiw.

Ia berharap, tokoh Kei dapat menjadi jembatan persatuan di tengah keluarga besar dalam konteks politik yang berbeda.

“Silahkan kalian mau pilih siapa saja, itu hak kalian, tetapi sebagai anak adat, itu harus menjaga martabat orang kei, jangan sudah dukung yang lain, baru kesana cerita kita orang kei punya aib lagi,” tegas Pi Kasihiw

Keluarga besar Kei Raja Ampat secara tegas menunjukkan bahwa persatuan dan kekeluargaan adalah inti dari semua pergerakan mereka. Dengan dukungan yang solid ini, mereka optimis pasangan ARUS dapat mengemban amanah rakyat Papua Barat Daya dengan sebaik-baiknya, membawa perubahan yang nyata bagi provinsi baru ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!