MASOHI, Melanesiatimes.com – Pemerintah daerah kabupaten Maluku Tengah lewat sekretariat daerah bagian pengadaan barang dan jasa melaksanakan kegiatan peningkatan kapasitas sumber daya manusia pelaku pengadaan barang/jasa dalam penerapan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), Produk Dalam Negeri (PDN), dan E-Katalog pada pengadaan barang/jasa pemerintah 2024.
Bertempat di aula pertemuan hotel isabella kota Masohi, senin, (11/11/2024), kegiatan tersebut melibatkan peserta dari berbagai pelaku usaha yang ada di kabupaten Maluku Tengah khususnya wilayah perkotaan.
Penjabat (Pj) bupati Maluku Tengah Dr. Rakib Sahubawa S.Pi., M.Si., yang berhalangan hadir mempercayakan Julius Boro selaku asisten II bupati bidang perekonomian dan pembangunan untuk membuka dengan resmi kegiatan tersebut.
Selain Boro, hadir juga Kadis Perhubungan Nur Ali Nurlete, Kabag Pengadaan Barang kabupaten Maluku Tengah Ismail, dan Rizky Dwi Raharjo (Kepala Sub Bagian Tata Usaha Pusat SDM PB) yang merupakan narasumber.
Dalam sambutannya, Sahubawa mengatakan jika “kegiatan hari ini menjadi momentum yang sangat berharga dalam upaya kita meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang terlibat dalam proses pengadaan barang dan jasa di kabupaten Maluku Tengah,” kata Sahubawa sebagaimana disampaikan Julius Boro.
Sebab menurutnya, pengadaan barang/jasa yang efektif, efisien, dan transparan bukan hanya soal memenuhi kebutuhan organisasi saja, tetapi juga “merupakan upaya kita dalam mendorong pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Selain itu, lanjut Sahubawa mengatakan begitu pentingnya kegiatan tersebut sehingga beliau merasa perlu berpesan kepada semua peserta agar mengikuti kegiatan ini dengan serius dan sungguh-sungguh terutama dalam “penerapan TKDN dan PDN sebagai langkah strategis yang harus terus kita dorong,” tegasnya.
Dengan mengutamakan produk-produk dalam negeri, kita tidak hanya memperkuat industri nasional tetapi juga membuka peluang bagi pelaku usaha lokal dan menciptakan lapangan kerja.
Dengan kata lain, ucap Sahubawa “hal ini sejalan dengan kebijakan nasional untuk mengutamakan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif,” ujarnya.
Sahubawa lewat kesempatan tersebut juga menyinggung soal pentingnya E-Katalog sebagai sistem digital untuk pengadaan barang dan jasa yang perlu dimaksimalkan.
Sebab menurutnya “pemanfaatan E-Katalog dapat memungkinkan proses pengadaan yang lebih transparan, cepat, dan akuntabel, sehingga mengurangi potensi penyimpangan dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemerintah,” jelas Sahubawa.
“dengan SDM yang berkompeten dan pemahaman yang kuat serta merata pada seluruh perangkat daerah, kita dapat bersama-sama mendorong pengadaan yang berdaya saing tinggi dan berpihak pada kepentingan masyarakat,” lanjut Sahubawa menambahkan.
Saya yakin dengan komitmen, dedikasi, dan sinergi kita semua, kabupaten Maluku Tengah dapat terus maju dalam pengelolaan pengadaan yang unggul dan berintegritas. Mari kita jadikan kegiatan ini sebagai tonggak awal menuju transformasi pengadaan barang/jasa yang lebih baik,” tutup Sahubawa disampaikan Boro sambil membunyikan gong tanda kegiatan tersebut telah dibuka dengan resmi. (HUAT)