Pentingnya Peran Media dalam Pengawasan Pilkada 2024 di Papua Barat Daya

waktu baca 2 menit
Minggu, 3 Nov 2024 22:14 0 14 Dirsan Matdoan

Melanesiatimes.com – Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Provinsi Papua Barat Daya baru-baru ini mengadakan pertemuan dengan awak media untuk membahas penanganan pelanggaran Pilkada 2024. Acara ini berlangsung di Hotel Rylich Panorama, Sorong, pada (03/11/2024).

Ketua Bawaslu Provinsi Papua Barat Daya, Farli Sompetoding, menekankan betapa pentingnya peran media dalam memantau dan menangani pelanggaran pemilu. Menurutnya, media memiliki posisi strategis sebagai sumber informasi publik yang terpercaya di era digital ini.

Farli berharap media dapat mempertahankan netralitas dalam pemberitaan mereka. Kepercayaan publik terhadap informasi yang disajikan sangat bergantung pada objektivitas dan integritas media dalam melaporkan berbagai peristiwa, termasuk Pilkada.

Dalam sambutannya, Farli mengakui bahwa media memiliki hak untuk meliput setiap agenda negara terkait Pilkada.

“Informasi yang disampaikan oleh media sangat membantu Bawaslu dalam mengevaluasi dan meningkatkan kinerja mereka, khususnya dalam menangani pelanggaran pemilu,” ujarnya

Farli juga mengingatkan media untuk tetap berimbang dalam pemberitaan terkait pemilu. Ia menekankan pentingnya mematuhi pedoman dan kode etik jurnalistik yang berlaku, demi menjaga profesionalisme dan kredibilitas.

Bawaslu mengimbau media mitra agar memberitakan seluruh agenda pasangan calon peserta Pilkada secara adil. Hal ini dianggap penting untuk memberikan informasi yang komprehensif kepada masyarakat.

Selama pertemuan, awak media diberikan pemahaman mendalam tentang pelanggaran Pilkada, mencakup aspek yuridis, sosiologis, dan historis. Pengetahuan ini diharapkan dapat memperkuat peran media sebagai mitra responsif Bawaslu.

Farli menekankan pentingnya sinergi antara penyelenggara pemilu, badan pengawas, dan media dalam menciptakan suasana politik yang kondusif. Kerjasama yang solid diharapkan dapat memberikan edukasi pemilu kepada masyarakat, sehingga tercipta pemilu yang jujur dan adil.

Sebagai penutup, Farli menyampaikan harapannya agar semua pihak dapat bekerja sama secara harmonis untuk memastikan pelaksanaan Pilkada yang demokratis dan transparan. Dengan peran aktif media, diharapkan pelanggaran dapat diminimalisir dan kepercayaan publik terhadap proses pemilu dapat terjaga. (Sintia_Rahayaan)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Semua orang ingin dihargai, tapi banyak yang lupa untuk menghargai orang lain dulu." Hormat itu saling memberi, bukan cuma diminta.

"Orang bilang waktu adalah uang, tapi banyak yang menghabiskannya untuk hal sia-sia." Hargai waktumu, karena tidak ada toko yang menjual waktu tambahan.

"Kalau sibuk hitung rezeki orang, kapan sempat hitung bersyukur sendiri?" Rumput tetangga selalu hijau, tapi siapa tahu tanahnya beracun.

“Cinta yang dipenuhi alasan hanya bertahan sampai alasan itu hilang." Cinta yang sejati bertahan tanpa perlu dicari alasannya!.

"Orang suka menilai kebahagiaan dari luar, tapi lupa bahwa senyuman juga bisa dibuat-buat." Jangan iri pada apa yang terlihat, karena yang tak terlihat sering kali lebih nyata.

"Cinta yang dipenuhi alasan hanya bertahan sampai alasan itu hilang."Cinta yang sejati bertahan tanpa perlu dicari alasannya!

"Katanya teman sejati, tapi sinyalnya hilang pas kita butuh." Teman yang baik itu hadir, bukan cuma saat senang.

"Dia yang paling sibuk mengomentari, biasanya yang paling sedikit kontribusi" Pembenci akan terus bicara, meski kebaikanmu lebih nyaring dari suara mereka.

LAINNYA