Pemimpin Berpengalaman Siap Bangun Papua Barat Daya: Dukungan Penuh Suku Moi Klabra

waktu baca 2 menit
Sabtu, 2 Nov 2024 20:50 0 15 Dirsan Matdoan

Melanesiatimes.com – Dalam upaya membangun Daerah Otonomi Baru Provinsi Papua Barat Daya, diperlukan pemimpin yang benar-benar peduli. Wanurian Kabupaten Sorong (02/11/2024).

Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 1, Abdul Faris Umlati dan Petrus Kasihiw, dikenal sebagai sosok yang berpengalaman dan berkomitmen dalam membangun daerah.

Pasangan ini mendapat dukungan penuh dari keluarga besar suku Moi Klabra yang tersebar di delapan distrik: BUK, Klabot, Hobart, Klawak, Bagun, Botein, Beraur, dan Konhir.

Dukungan ini dideklarasikan dalam pertemuan dengan masyarakat di Lapangan sepak bola Telafif Kampung Wanurian, Distrik Beraur, Kabupaten Sorong, Provinsi Barat Barat Daya pada Sabtu 02 November 2024

Bernard Holis, ketua relawan masyarakat suku Moi Klabra Raya, menyatakan bahwa masyarakat menginginkan kemajuan di Papua Barat Daya, khususnya di Kabupaten Sorong dan Klabra Raya. Oleh karena itu, kemenangan pasangan ARUS menjadi tanggung jawab bersama.

“Kami dari 8 Distrik Moi Klabra Raya menyatakan dukungan penuh dan siap memenangkan pasangan Abdul Faris Umlati – Petrus Kasihiw sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur PBD periode 2024-2029 pada 27 November 2024,” ujar Bernard Holis dalam pernyataannya di Lapangan sepak bola Telafif Wanurian.

Masyarakat menyampaikan berbagai aspirasi yang diharapkan dapat diwujudkan oleh pasangan ARUS jika terpilih, termasuk pembangunan infrastruktur jalan, peningkatan pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan lainnya.

Calon Gubernur dan Wakil Gubernur AFU dan Petrus Kasihiw menanggapi dengan positif aspirasi tersebut. Kedua bupati dua periode ini berkomitmen untuk merespons kebutuhan masyarakat dengan baik.

Acara tatap muka ini juga dihadiri oleh ketua tim pemenangan ARUS, Zeth Kadakolo, yang merupakan putra Moi Keling, serta pengurus partai koalisi pengusung dan ketua LMA Malamoi, Silas Kalami. Meski sederhana, acara ini berlangsung meriah dan dipadati oleh masyarakat setempat.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Semua orang ingin dihargai, tapi banyak yang lupa untuk menghargai orang lain dulu." Hormat itu saling memberi, bukan cuma diminta.

"Orang bilang waktu adalah uang, tapi banyak yang menghabiskannya untuk hal sia-sia." Hargai waktumu, karena tidak ada toko yang menjual waktu tambahan.

"Kalau sibuk hitung rezeki orang, kapan sempat hitung bersyukur sendiri?" Rumput tetangga selalu hijau, tapi siapa tahu tanahnya beracun.

“Cinta yang dipenuhi alasan hanya bertahan sampai alasan itu hilang." Cinta yang sejati bertahan tanpa perlu dicari alasannya!.

"Orang suka menilai kebahagiaan dari luar, tapi lupa bahwa senyuman juga bisa dibuat-buat." Jangan iri pada apa yang terlihat, karena yang tak terlihat sering kali lebih nyata.

"Cinta yang dipenuhi alasan hanya bertahan sampai alasan itu hilang."Cinta yang sejati bertahan tanpa perlu dicari alasannya!

"Katanya teman sejati, tapi sinyalnya hilang pas kita butuh." Teman yang baik itu hadir, bukan cuma saat senang.

"Dia yang paling sibuk mengomentari, biasanya yang paling sedikit kontribusi" Pembenci akan terus bicara, meski kebaikanmu lebih nyaring dari suara mereka.

LAINNYA