Sinergitas BKKBN, Upaya Penanganan Lansia Di Kabupaten Maluku Tengah

Melanesiatimes.com – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Maluku launching sekolah lansia di kelurahan Lesane kecamatan Kota Masohi pada, senin, (21/10/2024).

Bacaan Lainnya

Kehadiran kepala perwakilan BKKBN Provinsi Maluku dr. Mauliwaty Bulo, M.Si., dan Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Maluku Tengah Abdul Latief Key, S.Sos., di kegiatan tersebut menunjukkan adanya sinergitas yang nyata dari kolaborasi pemerintah Provinsi Maluku dan Kabupaten memandang serius penanganan lansia.

Mauliwaty yang dijumpai di lokasi kegiatan menyinggung soal kemungkinan bertambahnya lansia di Indonesia pada tahun 2045 nanti, jelas akan menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi pemrintah provinsi Maluku secara keseluruhan karena juga akan mengalami peningkatan jumlah lansia.

Sehingga menurutnya “kita tidak bisa mengabaikan hal ini. Persiapan sejak sekarang sudah harus dilakukan agar lansia tetap dapat ditangani dengan baik. Salah satunya tentu melalui program sekolah lansia bina keluarga lansia yang hari ini terus dikembangkan,” jelas Mauliwaty kepada wartawan.

“sebab diperkirakan pada tahun 2045 Indonesia nanti pertumbuhan penduduk lansia akan mencapai seperlima dari total penduduk. Itu artinya pertumbuhan penduduk lansia di Indonesia berbanding terbaik dengan pertumbuhan balita yang semakin menurun,” lanjutnya menambahkan.

Senada dengan yang disampaikan Mauliwaty, Abdul Latief Key juga menyampaikan hal yang sama terkait upaya penanganan lansia di kabupaten Maluku Tengah yang terus dilakukan oleh lembaga terkait.

Menurutnya “teknis pelaksanaan untuk penanganan lansia akan dilaksanakan di seluruh kecamatan yang ada pada kabupaten Maluku Tengah. Tentunya lewat kelompok bina keluarga lansia dengan format sekolah lansia,” ujar Latief menyampaikan.

Sementara itu, saat ditanyai seputar langkah serupa yang akan diambil di kabupaten lain, Mauliwaty menyebut jika hal demikian memang sedang dilakukan karena sasarannya akan diadakan di seluruh wilayah Maluku yang memungkinkan untuk diadakannya sekolah lansia.

“selain di Maluku Tengah, ada juga di daerah Maluku Barat Daya (MBD), dan juga di kabupaten Buru. Target kami adalah untuk seluruh kabupaten kota di provinsi Maluku,” jelas Mauliwaty menyampaikan.

Harapannya sinergitas ini akan terus berlangsung sehingga penanganan lansia bisa dikontrol secara bersama oleh lembaga terkait baik di kabupaten maupun provinsi. (HUAT)

Pos terkait